Pembuat Sabun dan Pendeta

Tuan X adalah seorang pemilik pabrik sabun mandi yang terkenal. Pada suatu hari ia bertemu dengan Pendeta Yohanes dalam sebuah acara di Balai Kota. Keduanya berbincang-bincang sejenak, namun pembicaraan akhirnya menjadi agak tegang sebab tuan X berkata: "Berita Injil yang kau khotbahkan itu sama sekali tidak berguna. Buktinya sudah berapa engkau berkhotbah, di kota kita ini masih saja banyak orang yang berbuat jahat."

Pendeta Yohanes terdiam sejenak dan berdoa dalam hatinya memohon hikmat dari Tuhan untuk memberikan jawaban yang tepat. Ketika ia sedang berdiam sejenak, seorang anak kecil lewat untuk mengambil bolanya dekat kaki Pak Yohanes. Rupanya anak itu sedang asyik main sepak bola dengan teman-temannya di lapangan yang becek dan berlumpur karena baru saja turun hujan. Pakaian dan tubuh anak itu kotor penuh lumpur.

Melihat itu semua, timbullah ilham untuk memberikan jawaban kepada Tuan X. ia berkata: "Saya lihat walaupun Anda sudah menghasilkan ribuan sabun di pabrik Anda, semua sabun itu tidak bermanfaat, buktinya masih ada anak yang badannya kotor penuh lumpur, "Tuan X tersinggung mendengar jawaban Pak Pendeta, lalu ia menjawab: "Engkau tentunya tahu bahwa sabun hanya akan berfungsi dengan baik apabila dipakai untuk membersihkan badan waktu mandi."

Pak Pendeta tersenyum, ia melanjutkan: "Demikian pula halnya dengan Berita Injil yang aku khotbahkan. Injil itu hanya akan bekerja dengan efektif apabila orang mau membuka dan menerimanya dengan sukacita!" Pemilik pabrik sabun yang congkak itu terdiam seribu bahasa, ia tidak memiliki kata-kata lagi untuk mempermalukan Pak Pendeta!***

Tidak ada komentar: