Refleksi Kehidupan 1

Emas Yang Tak kelihatan

"Kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai pencobaan ... untuk membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana .... sehingga kamu memperoleh pujian-pujian dan kemuliaan dan kehormatan." (1 Petrus 1:6-7).

Pada tahun 1980-an, Nevada bagian utara merupakan salah satu lokasi penemuan emas. Apa yang ditemukan disana sungguh diluar perkiraan para pemburu emas abad ke-19, karena emas yang ada diperbukitan sebelah barat itu tidak terlihat. Bahkan, setelah dilakukan pembesaran sampai 1500 kali pun, sebagian besar partikelnya tetap tak terlihat.

Namun, teknologi modern telah menemukan cara menyuling emas. Pertama, berton-ton bijih emas dilebur menjadi butiran halus. Kemudian ditambahkan sianida (sejenis zat kimia beracun) untuk melarutkan butiran-butiran tersebut menjadi suatu larutan jernih. Saat debu seng dicampurkan kedalamnya, butir-butir emas memisah dari campuran tersebut. Emas itu memang ada, tetapi tak terlihat.

Terkadang sebagai anak-anak Tuhan; kita mengeluh jika harus diperhadapkan dengan berbagai pencobaan dan kesesakan hidup. Namun perlu disadari, justru melalui pencobaan yang diijinkan Tuhan itulah yang memungkinkan kemurnian iman kita bisa teruji, terlihat dan terpisah dari butiran kerikil dosa.
Tuhan menginginkan kemurnian iman kita terlihat jelas dihadapanNya. Dan jika masih terdapat logam-logam dosa, maka haruslah logam-logam dosa itu dibuang. Jika tidak demikian, maka sampai kapanpun iman kita akan selalu tercemar.

Jangan menyerah pada kesulitan hidup. Jadilah umat kebanggaan Tuhan dengan tetap berjalan dalam koridor yang dikehendaki Tuhan.

Mungkin emas iman kita tidak terlihat, tetapi percayalah sejak kita menerima anugrah keselamatan dari Tuhan Yesus emas itu nampak dalam pemandangan Tuhan, hanya perlu proses lebih lanjut. ***  

Tidak ada komentar: