Burung Hantu Salju, Si Pemburu yang Rajin



Teman-teman yang tinggal di Indonesia tidak akan pernah berjumpa dengan burung hantu ini. Karena dia tinggal di bagian utara yang dekat dengan daerah kutub utara. Dengan bulu-bulunya yang berwarna putih, dia dapat bersembunyi saat berburu di tempat tinggalnya yang bersalju. Warna bulu yang sepenuhnya putih hanya dimiliki oleh yang jantan. Saat masih anak-anak bulunya berwarna gelap dan berbintik hitam. Yang betina memiliki bintik-bintik di sayapnya.


Sekilas tentang Burung Hantu Salju

Bermata kuning, berparuh hitam adalah ciri-ciri burung hantu salju. Rata-rata burung ini panjangnya berkisar antara 52-71 cm. Jika kedua sayapnya dibentangkan, dapat mencapai 150 cm panjangnya. Dan juga dia dapat membawa hewan buruannya saat terbang hingga 3 kg! Wow!

Koloni terbesar dari burung hantu salju terdapat di daerah tundra kutub utara, seperti di Alaska, Kanada, dan kawasan Eurasia. Seekor burung hantu ini dapat menghasilkan antara 3 hingga 11 telur.
Uniknya, burung hantu jenis ini adalah hewan diurnal, yang artinya hewan yang berburu (mencari makan) pada siang dan malam hari. Padahal kebiasaannya, burung hantu hanya mencari makan pada malam hari.

Burung hantu ini penyabar, lho. Buktinya, dia tidak langsung mengejar dan menerkam mangsanya. Mereka mempunyai pandangan yang sangat tajam dan juga pendengaran yang sangat baik. Sehingga dapat menemukan mangsanya walaupun di bawah lapisan salju!

Hewan pengerat, seperti tikus, adalah makanan utama burung hantu salju. Burung dewasa dapat memakan 3 hingga 5 tikus per hari. Selain itu, mereka juga dapat memakan kelinci, burung, dan ikan.
Oya, burung hantu salju adalah hewan resmi dari kota Quebec, Kanada. Dan juga burung ini juga ada di film Harry Potter, namanya Hedwig. Kenal kan? *** (Sumber: Dunia Pengetahuan)

(Diadaptasi dari National Geographic dan Wikipedia)

Tidak ada komentar: