Mari Membangun Rumah Tuhan

II RAJA-RAJA 6:1-7
Rombongan Nabi (Rombongan calon-calon nabi) - murid2 Nabi Elisa. Merasakan tempat (asrama) dimana mereka tinggal terlalu sesak (tdk nyaman).

Terkadang mungkin jemaat Tuhan merasakan sesak/kurang nyaman. Ketidak nyamanan itu bukan dikarenakan tempat yg sempit, panas, melainkan mungkin karena terjadi gesekan satu dg yg lain, atau program acara sudah  tidak masuk dalam selera, dll.

JIKA DEMIKIAN APA YANG HARUS KITA PERBUAT?

Apa kita harus pindah gereja?

Pindah gereja itu mudah, namun tidak akan pernah menyelesaikan masalah .... Jangan memiliki pandangan sempit mengenai tujuan datang beribadah di gereja .... dimana pun yg namanya gereja adalah sama dan selalu memiliki masalah. Permasalahannya sebenarnya bukan dari gereja dimana kita beribadah, melainkan dari kesiapan kita untuk beradaptasi dengan acaranya, orang2nya dan keberadaannya.
Oleh karena itu mari kita belajar melalui pengalaman Nabi Elisa dan murid2nya ketika mereka merasakan ketidak nyamanan tempat  dan dalam lingkungan tempat tinggal bersama sesama saudara2 seiman.

Apa yang mereka lakukan?

I.  KETERBUKAAN DALAM MENYAMPAIKAN KEINGINAN / PENDAPATNYA.

"Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami   membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!" ( 2 Raja 6:2)

Ketika tempat tinggal (asrama) yang dirasakan terlalu sesak (kurang nyaman).

SALAH SATU MURID MENGUSULKAN KEPADA NABI ELISA UNTUK  MEMBANGUN SECARA BERSAMA TEMPAT BARU (RENOVASI) YANG LEBIH LUAS.

Bicarakan bersama dalam pertemuan secara transparan apa yang menjadi akar permasalahannya, dan kemudian usulkan jalan terbaik yang mungkin bisa diterapkan atau dilakukan di gereja. jangan ngambek kalau usulan tidak di terima, tapi coba cari jalan keluar yang bisa di pahami dan disetujui bersama.

II. KERJASAMA/KEBESAMAAN .

Lalu berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini." Jawabnya: "Baik aku akan ikut." (2 Raja 6:3).

Disamping sebagai suatau lembaga, gereja juga merupakan komunitas, yaitu hidup dalam kebersamaan dan memiliki tanggung jawab satu dg yang lainnya.

Kita terlibat di dalam dalam tanggung jawab untuk memberi kenyamanan dalam rumah Tuhan. Sebagaimana salah seorang murid mengajak Nabi Elisa turut serta untuk memperluas bangunan asrama. Biarlah kita bersama gembala jemaat dan para majelis memperluas/memberi kenyamanan"rumah kita" dengan kegiatan2 yang bisa membawa kita menjadi lebih nyaman beribadah.

Memang dalam kerjasama / kebersamaan diperlukan :

1. Jiwa besar (Siap menerima tolakan ketika mengusulkan sesuatu yang kita anggap baik).

2. Motivasi yang jelas (memiliki tujuan yang jujur, jelas dan bukan mencari keuntungan sendiri)
"Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain"  (1 Korintus 10:24).  

3. Saling menghormati dan menghargai setiap pendapat.

III. BEKERJA SESUAI KARUNIA, TALENTA/BAKAT ATAU KEMAMPUAN MASING2.

"Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, mereka pun menebang pohon-pohon. Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman! (2 Raja 6:4-5)

TIDAK SEMUA MURID ELISA INI BERBAKAT UTUK MENEBANG POHON, Bisa jadi jatuhnya mata kapak salah satu murid Elisa adalah karena ia baru pertama kali memegang kapak dan menebang pohon.

Talenta/bakat akan memperlancar pelaksanaan tata ibadah di gereja. Apa jadinya jika kita tidak memiliki talenta untuk mengajar, kemudian coba terjun untuk mengajar? Apa jadinya jika kita tdk bisa bermain musik, kemudian mengambil posisi untuk mengiringi lagu2 pujian yang dinyanyikan bersama oleh jemaat?

"Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar." (Roma 12:7).***  (artomega)

Tidak ada komentar: