Menuju Pernikahan yang Bahagia
1. Pernikahan menyangkut hubungan dengan Tuhan, orangtua / keluarga, orang-orang terdekat, rohaniawan. Dengar dan pertimbangkan nasihat mereka ( Kej 2:24 ; Amsal 3:5,6 ).
2. Tunggu dan sabar sampai orangtua benar-benar rela melepas dan merestui pernikahan setelah mereka tahu secara mendalam dan dapat menerima calon pasangan kita ( Efesus 5:15-17 ).
3. Jangan terjebak dalam " kebohongan cinta " yang hanya manis dalam bayangan namun belum tentu manis dalam kenyataan selanjutnya.
Waspadai Iblis yang sering membutakan roh kita sehingga membawa kita kepada kesuraman ( Yakobus 4:3-4,7 ).
Waspadai Iblis yang sering membutakan roh kita sehingga membawa kita kepada kesuraman ( Yakobus 4:3-4,7 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar