Tragis, Potret Kemiskinan Di Belahan Afrika


Inilah Potret kemiskinan yang terjadi di benua Afrika. Seringkali keadaan ini justru dialami oleh penduduk sederhana yang notabene mencari makan untuk hidup. Banyak faktor yang membuat kemiskinan terjadi, bisa karena bencana alam, kekeringan. Namun, ironisnya justru seringkali diakibatkan oleh keserakahan dan kediktatoran penguasa yang hanya memikirkan diri sendiri dan keluarganya. Membuat tembok-tembok dan pagar-pagar keamanan, jika dirasa ada yang mengancam, maka tidak segan akan mengejar dan menghilangkan ancaman itu dengan menghalalkan segala cara. Akibatnya, para rakyat kecil yang menjadi korban. Mari kita simak potret kemiskinan yang ada di belahan Afrika ini.

8. Pantai Gading
Laurent Gbagbo, presiden incumben Pantai Gading, menolak untuk mundur, hal tersebut memicu konflik yang berkepanjangan dan berakhir dengan 1.200 warga sipil tewas. Karena konflik, tanah ekonomi berhenti. Konflik berakhir ketika para pendukung Ouattara yang menyerbu rumah Gbagbo, dan membawanya sebagai tawanan. Pantai Gading kini dipimpin oleh Ouattara, yang harus mengatasi masalah ini.

7. Republik Afrika Tengah
RAT, hingga saat ini dibanjiri oleh para pengungsi yang datang dari Sudan, Chad dan RDK. Sejak pulih dari perang saudara, RAT masih menyisakan kepedihan dan kesengsaraan, dimana sekitar 10.000 rumah hangus terbakar, ratusan warga sipil tewas dan 212.000 orang mengungsi.

6. Zimbabwe
Zimbabwe, yang terletak di Afrika Selatan merupakan salah satu negara termiskin di dunia dan memiliki harapan hidup sangat rendah. Kekerasan adalah hal umum yang terlihat sehari-hari dan penyakit yang mengerikan yaitu HIV / AIDS merupakan wabah terbesar yang menyerang penduduk Zimbabwe. Di klaim kurang lebih 1.300.000 penduduknya mengidap penyakit ini setiap tahunnya. Sementara Robert Mugabe, diktator Zimbabwe hidup dalam kemewahan setiap harinya seakan tidak peduli dengan ribuan rakyatnya yang kelaparan.

5. Haiti
Haiti yang pernah diguncang gempa pada tahun 2010 dan menewaskan ribuan warga sipil, termasuk 20% pegawai negeri. Bantuan internasional, termasuk Amerika Serikat datang terlambat; memperburuk keadaan waktu itu dan begitu banyak penduduk Haitu mengungsi dan melarikan diri. Sebenarnya sebelum gempa terjadi, keadaan Haiti sudah memburuk, karena pemerintah terus menerus merlakukan pengejaran dan penembakan kepada orang-orang yang dianggap memberontak atau melawan kebijakan pemerintah.

4. Republik Demokratik Kongo
RDK paling terkenal karena sering terjadinya pemerkosaan. Diperkirakan sekitar 48 perempuan diperkosa per satu jam. Di wilayah timur, milisi bersenjata terus-menerus meneror desa. Sebenarnya, RDK adalah bangsa terkaya dunia-dalam hal sumber daya. Namun sebaliknya juga merupakan salah satu negara termiskin. Selama 12 tahun terakhir terus-menerus terjadi konflik sejak Perang Dunia II. Polisi justru sering mencurigai dan membunuh para Aktivis HAM.  Anda bisa menyalahkan Mobutu, mantan diktator Zaire, atau penjajah mantan RDK, atau orang lain. Namun demikian, RDK adalah salah satu tempat terburuk untuk hidup.

3. Sudan
Sudan diperintah oleh salah satu diktator terburuk, genosida Omar al-Bashir, yang terkenal karena memiliki budak-budak. Pertempuran terus terjadi antara Sudan dan Sudan Selatan, karena mereka tidak dapat menyepakati perbatasan wilayah yang kaya minyak di Abyei. Semuanya terlihat suram bagi Sudan Selatan, yang memiliki anggaran hanya 2,3 juta dan diperkirakan menjadi negara yang gagal mengelola anggarannya.

2. Chad
Idriss Deby adalah presiden penguasa Chad yang otoriter. Diperkirakan pada tahun 2016, hanya 23% dari komunitas Chad memiliki akses air bersih. Untuk sementara Chad tertolong ketika menemukan minyak dan sedikit membaik keadaan negaranya. Harapan hidup rakyat Chad adalah sekitar 49 tahun, dan Chad adalah korban dari epidemi AIDS di Afrika. Hampir semua anggaran dipakai untuk mengusir kelompok pemberontak.

1. Somalia
Somalia, yang terletak di benua Afrika; merupakan wilayah yang banyak dikuasai dan menjadi markas teroris, khususnya Al-Qaeda. Pemerintah resmi justru hanya menguasai sebagian kecil saja wilayah Somalia. 3 dari 10 juta orang Somalia saat ini membutuhkan uluran tangan kemanusiaan, karena kekurangan makanan dan kelaparan dimana-mana.

Tidak ada komentar: