Bawang Putih dan Flu
Bawang putih ini bagus untuk hampir apa saja, termasuk sakit tenggorokan dan pilek. Kandungan sulfur yang membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernafasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Sebagai tambahan, bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit.
Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinovirus tipe 2 ( penyebab umum flu), tetapi juga dua macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lain- nya.
Kelompok riset di seluruh dunia juga melaporkan sukses yang sama, menggunakan ekstrak bawang putih melawan jamur dan bakteri, menjadikan bawang putih satu di antara obat alami paling efektif lainnya di dunia.
Bagaimana memanfaatkannya?
Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit. Pesan pizza dengan bawang putih mentah sebagai topping.
Tambahkan bawang putih pada setiap masakan anda, atau makanlah nasi dengan sambel bawang. Atau coba resep obat batuk gaya Eropa ini:
hancurkan bawang dan masukkan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat. Aneh, tapi manjur. Atau, bahkan lebih mudah lagi, lalap saja bawang mentah tersebut.
Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di "The Journal of the Royal College of Physicians" oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, ecara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12% dari total kolesterol.
Penurunan ini untuk setelah baru 4 minggu perawatan, dan penurunan ini masih berlanjut selama studi berlangsung.
Studi terbesar dilaksanakan di Jerman, di mana 261 pasien diberikan tablet bubuk bawang putih atau placebo. Setelah 12 minggu periode perawatan, tingkat kolesterol turun 12% untuk kelompok bawang putih dan trigliserin turun 17%, dibandingkan dengan kelompok placebo.
Bawang Putih dan Kanker
Bawang juga memiliki kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia karsinogenik yang menyebabkan kanker. Beberapa penelitian epidemiologis menunjukkan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State University merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.
Bawang Putih dan Kehamilan
Riset terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia(meningkatnya tekanan darah darah kandungan protein dalam urin). Studi studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil.
Riset dilakukan oleh Dr D Sooranna, Ms J Hirani dan Dr I Das di Academic Department of Obstertrics & Gynaecology, Chelsea & Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan-kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira-kira satu di antara 10 kehamilan. Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada sel-sel plasenta yang kemungkinan menderita kondisi-kondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim-enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar