Di
sebuah desa kecil etnis Tujia, Propinsi Guizhou, Tiongkok, tinggal seorang
wanita muda yang bisa menulis, memasak atau menyulam tanpa jari tangan. Peng
Jianya, 24 tahun, kehilangan kedua tangannya dalam perapian terbuka saat masih
muda. Keluarganya tak mampu membayar operasi. Dengan ketekunan luar biasa dan
dorongan dari gurunya, ia belajar menggunakan pena dan menulis seperti anak
lainnya.
"Saat masih kecil, saya tak
bisa memegang sumpit. Sulit mempelajarinya dan sangat lama, tapi saya dapat
mengatasinya. Saya sadar semua orang harus berusaha keras untuk setiap
usahanya."
Setelah menikah pada usia 18
tahun, Peng ingin membantu keluarganya mencari nafkah. Ia ingin belajar sulam
tusuk-silang, dan walau pertamanya sangat sulit, ia semakin mahir seiring
dengan waktu dan latihan. Saat ini, Peng dapat menyulam kurang dari lima detik,
dan kabarnya, bisa selesai lebih cepat dari seniman yang memiliki jari.
"Saya kumpulkan beberapa
orang untuk menyulam pemandangan indah kampung kami untuk cindera mata bagi
wisatawan. Dan juga kami bisa memperoleh uang lebih." Kini banyak
wisatawan yang berkunjung ke kampungnya untuk melihat ketrampilan Peng yang
luar biasa.
sumber: maskolis.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar