Seorang
guru spiritual asal India mengklaim telah memeluk sekitar 30 juta orang dalam
upaya menyebarkan pesan cinta kasih ke seluruh dunia.
Amma,
yang memiliki nama asli Mata Amritanandamayi, membuka tangannya bagi setiap
orang. Dia tidak memandang kebangsaan, agama, golongan, ataupun status sosial
mereka. Dia memeluk orang miskin hingga para pesohor seperti Russell Brand,
Sharon Stone, dan Susan Sarandon.
Pada
Rabu (16/11/2011), ribuan orang rela menanti selama enam jam di Alexandra
Palace, London, demi mendapatkan pelukan perempuan berusia 57 tahun itu.
"Setiap
orang setara. Saya hanya mengalir seperti sungai, bergantung pada kapasitas
setiap orang untuk memahami dan membuka diri serta menerima orang lain,"
ujar Amma kepada Hollywood Reporter beberapa waktu lalu.
"Saya
melihat setiap orang sebagai kepanjangan diri saya. Ketika tangan kiri sakit,
tangan kanan yang mengelusnya. Saya melihat orang lain sebagai diri saya
sendiri," imbuhnya.
Kemanapun
Amma pergi di seluruh dunia, dia selalu diikuti 250 orang relawan. Merekalah
yang mengurusi dapur, mengelola jadwal Amma yang sagat padat, serta mengatur
ribuan orang yang mengantre untuk mendapatkan pelukan perempuan yang dijuluki
"The Hugging Saint".
Amma
tidak sekadar memeluk. Setiap orang dipeluknya erat-erat sambil mengusap lembut
punggung orang itu. Selama memeluk itu, Amma bersenandung. Dia lalu memegang
lengan orang itu lalu mengguncangnya seperti seorang bayi.
Sudah
30 tahun Amma menyebarkan kasih sayang melalui pelukan. "Ketika berusia
tujuh tahun, saya biasa berkunjung ke rumah-rumah tetangga. Di desa saya,
pekerjaan utama warganya adalah mencari ikan. Jika tangkapan ikannya cukup,
Anda bisa makan. Kalau tidak, ya Anda kelaparan," Amma menjawab pertanyaan
bagaimana dia memulai 'safari pelukan' itu.
"Sejak
itu saya tekun mendengarkan keluh kesah orang. Dari situlah semuanya
berawal," ucapnya.
Selama
enam bulan setiap tahunnya, Amma berkeliling dunia. Enam bulan sisanya, dia
habiskan di India. Itupun bukan untuk bersantai-santai.
Dia
mendirikan sebuah rumah sakit berkapasitas 1.300 pasien di kota kelahirannya,
Kerala. Dia juga menjadi konselor di Universitas Amrita. Di perguruan tinggi
itu dia berupaya memberdayakan perempuan melalui pendidikan.
sumber: the sun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar