Sapta J. Tandi
,”…Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah
perlindunganmu.” Nehemia 8:11
Sukacita adalah salah satu buah Roh Kudus yang sangat penting bagi
setiap orang percaya. Alkitab berkata,”Sukacita karena Tuhan itulah
perlindunganmu.” Ada perlindungan dan kekuatan saat kita bersukacita karena
Tuhan, dengan mengingat kasih dan kebaikan-Nya atas hidup kita.
Kejadian 4:6-7, firman Tuhan kepada Kain:”Mengapa hatimu panas dan
mukamu muram?
Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika
engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat
menggoda engkau tetapi engkau harus berkuasa atasnya.”
Bagaimana cara Kain dapat berkuasa atas dosa? Bersukacita karena Tuhan!
Muka muram, tanpa sukacita tidak ada perlindungan dan tidak ada kekuatan untuk
menghadapi musuh.
Iblis berusaha mencuri sukacita karena Tuhan, dengan cara selalu
mengarahkan dan membawa pikiran kita kepada kekecewaan dan dukacita melalui
ingatan-ingatan masa lalu yang buruk.
Oleh karena itu, banyak orang menjadi stress, tertekan hidupnya,
gelisah dan tidak bisa tidur karena mereka telah kehilangan sukacita karena
Tuhan.
Alkitab mencatat bahwa Ada 3 hal yang akan menimpa seseorang yang
kehilangan sukacita karena Tuhan [Ulangan 28:47-48] yaitu:
1. Mereka akan hidup dalam ketakutan dan kekalahan, tanpa pengharapan
2. Mereka akan hidup dalam kekurangan dan kemiskinan
3. Mereka akan hidup dalam ikatan belenggu sampai binasa.
Apakah yang terjadi bilamana kita mengembangkan sukacita karena Tuhan?
1. Mereka akan hidup dalam kemenangan, keberanian dan penuh harapan
2. Mereka akan hidup dalam kelimpahan dalam segala hal
3. Mereka akan hidup dalam kemerdekaan dan kelepasan dari semua ikatan.
Bagaimanakah menumbuhkan sukacita?
Pertama,
Kita harus mengembangkan iman dan keyakinan yang kuat [Roma 10:17]
Ada hubungan yang erat antara sukacita, iman dan firman Tuhan. Seberapa
banyak kita ‘memakan’ firman Allah maka sebesar itulah iman kita akan
bertumbuh, seberapa besar iman kita maka itulah yang akan menentukan sukacita
kita [Yeremia 15:16]
Selama kita hidup dalam ketakutan dan ketidakpercayaan, maka kita tidak
akan pernah mengalami sukacita karena Tuhan.
Bisa saja kita merasa senang, tetapi ada perbedaan besar antara
sukacita dengan rasa senang.
Rasa senang tergantung oleh lingkungan di luar: saat kita mendapatkan
uang, berlibur, atau mendapatkan apa yang diinginkan.
Tetapi sukacita karena Tuhan adalah hasil hubungan kita dengan Roh
Kudus dan firman-Nya.
Sukacita tidak bisa dilepaskan dari iman.
Iman tidak bisa tumbuh tanpa pengenalan akan firman Tuhan. anda hanya
akan memperoleh sukacita saat Anda bergaul dengan Roh Kudus dan firman-Nya.
Iblis berusaha mencuri sukacita kita dan menukarnya dengan dukacita dengan
cara mencuri janji Tuhan yang telah kita miliki.
Tanpa firman, maka hidup kita akan kosong dan tanpa harapan.
Kedua,
Kita harus belajar melayani [Filipi 2:17, 1 Tes 2:19-20]
Paulus memberikan dirinya untuk melayani jemaat di Filipi dan
Tesalonika, sekalipun ia harus mencucurkan darah dalam melayani mereka justru
ia mendapatkan sukacita yang berlimpah.
Hilangnya sukacita oleh karena sikap yang mementingkan diri sendiri
alias egois. Seringkali, sikap ini muncul di saat kita sedang menghadapi
pencobaan atau kesulitan.
Tuhan memulihkan keadaan Ayub setelah Ayub meminta doa untuk
sahabat-sahabatnya [Ayub 42:10]
Amsal 11:7 berkata,”Orang yang murah hati, berbuat baik kepada diri
sendiri.”
Sukacita karena Tuhan muncul saat Anda melayani orang lain dengan hati
yang tulus dan penuh belas kasihan.
Ketiga,
Menghampiri hadirat Allah [Mazmur 16:11]
Di hadirat Allah ada sukacita berlimpah-limpah. Semakin tekun kita
berdoa dan menyembah Tuhan dengan hati yang penuh kasih maka semakin kental
hadirat-Nya memenuhi diri kita.
Semakin kental hadirat-Nya semakin besar sukacita dan kelepasan yang
kita alami.
Sebaliknya semakin jauh hidup kita dari hadirat Allah, kita mulai
mengurangi saat-saat berdoa dan menyembah Tuhan maka hidup kita akan menjadi
kering dan kosong maka selanjtnya tidak ada harapan, tidak ada sukacita dan
perlindungan dari Tuhan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar