Siapa yang tidak mengenal
toko online terbesar di dunia Amazon.com ? Saya yakin semua orang yang pernah
menggunakan Internet pasti mengenalnya. Tapi sebagian besar orang belum
mengenal siapa tokoh yang ada dibalik Amazon.com. Benar ? Dialah Jeff Bezoz.
Pendiri Amazon.com
Kecerdasan dan ketekunan pria
kelahiran Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964 ini sudah terlihat sejak
ia berusia tiga tahun. Pada usia itu, Jeff meminta tempat tidur biasa,
bukan tempat tidur dalam bentuk boks. Namun karena tidak diberikan tempat tidur
biasa maka Jeff membongkar boksnya dengan obeng. Di sekolah pun, para guru Jeff
mengalami kesulitan untuk menghentikan dari tugas yang dilakukannya. Untuk
memindahkan ke tugas berikutnya, mereka harus memindahkan Jeff dengan
mengangkat bangku yang sedang didudukinya.
Kakek Jeff, Preston Gise
merupakan pengelola wilayah barat dari Komisi Energi Atom dimana ia bertanggung
jawab untuk laboratorium di Sandia, Lawrence Livermore, dan Los Almos. Pada
saat Jeff berusia sepuluh tahun, Jeff bersama kakeknya menghabiskan musim panas
di barat daya Texas. Preston melihat cucunya merupakan seorang ilmuwan muda
seperti dirinya dulu. Lantas, dia membantu cucunya membuat radio amatir Heatkit
dan membantu Jeff dalam mengoleksi berbagai macam benda yang—kadang—sering
merusak garasi rumah orangtua Bezos. Sebab, di garasi itulah, Jeff mempunyai
laboratoriumnya sendiri untuk berbagai eksperimen ilmiah.
Pada saat SMU, Jeff memenangkan suatu perlombaan yang disponsori oleh NASA dengan menulis makalah mengenai dampak ketiadaan gravitasi pada usia rata-rata lalat. Kemudian pada musim panas tahun 1981, Jeff bekerja sebagai juru masak McDonald’s di Miami. Di sinilah dia mulai mengenal pentingnya melayani pelanggan.
Setelah lulus SMU, Jeff kuliah di
Universitas Princeton. Ia mengambil jurusan fisika namun kemudian ia pindah
fakultas untuk mendalami komputer sehingga ia lulus dengan gelar di bidang ilmu
komputer dan teknik listrik. Setelah lulus kuliah, Jeff bekerja di Wall Street.
Ia membangun sebuah jaringan komputer di sebuah gedung perusahaan Fitel.
Kemudian Jeff pun bekerja sebagai di D.E. Shaw & Co sebagai wakil presiden
direktur, padahal kala itu usianya baru menginjak 28 tahun. Bosnya kala itu,
David Shaw, meminta Jeff untuk meneliti tidak hanya bisnis baru, tetapi juga
peluang bisnis internet baru.
Jeff pun memikirkan hal yang
dapat dijual di internet. Dia membuat daftar 20 barang terlaris yang dijual
lewat surat. Ia pun mempelajari daftar tersebut dan ternyata buku berada di
peringkat teratas. Menurutnya bisnis buku adalah bisnis raksasa, namun tidak
ada yang mendominasinya. Ia menyadari tidak ada bank data pesanan melalui surat
yang dapat memuat semua judul buku yang tersedia dalam satu tahun. Menurutnya,
bank data yang terkomputerisasi dapat mengorganisasikannya dan dapat menjadi
toko buku online yang bisa diakses melalui internet. Namun saat Jeff
memberitahukan, bosnya Shaw tidak tertarik.
Jeff pun mendiskusikan hal ini
dengan rekannya, MacKenzie. Mereka pun lantas ingin mencobanya sendiri. Jeff
pun memikirkan nama yang cocok untuk usahanya. Ia mulai mencari dengan nama
depan “A”. Akhirnya dia menemukan nama yang cocok yaitu Amazon.com. Menurutnya
Amazon adalah sungai terbesar, yang melambangkan koleksi terbesar di dunia.
Pada bulan November 1994, Jeff dan beberapa rekannya, MacKenzie, Shel, dan Paul
mulai bekerja di garasi sempit yang digunakannya sebagai kantor.
Pada saat itu ia mengalami dua
masalah. Masalah yang pertama adalah uang. Amazon.com harus mampu membayar
orang-orang yang membuat usahanya berjalan. Maka, Jeff membentuk perusahaan dan
ia menyandang jabatan sebagai pendiri, CEO, dewan direksi, dan presiden
direktur. Yang kedua adalah perangkat lunak. Satu-satunya perangkat lunak yang
tersedia adalah untuk mengelola inventaris dan memproses untuk pesanan disain
untuk bisnis pesanan via surat biasa. Namun berkat kegigihan mereka, semua itu
bisa diatasi.
Amazon.com mengalami sukses yang
sangat cepat karena usaha mereka sangat memudahkan bagi pengguna untuk mencari
buku yang diinginkan. Selain itu, Amazon.com menjual produk mereka dengan harga
yang lebih murah daripada toko. Kesuksesan mereka berlanjut hingga kini, dimana
mereka kini juga menjual aneka barang selain buku. Dan dikenal sebagai Toko
online terbesar dan terlengkap di dunia.
Hari ini sama dengan saudara dan
saya, Tuhan punya rancangan yang indah untuk saudara dan saya. Jangan mudah
menyerah dengan apapun yang ada di depanmu, karena ada Tuhan yang selalu
berjalan bersamamu. Kesulitan apapun bukanlah penghalang buat saudara dan saya
untuk maju, tapi jadikan kesulitan sebagai tempat belajar untuk menjadi sukses.
God bless you.
sumber: www.ceritakristen.org
2 komentar:
kapaan kisah suksesku masuk blog ini ya? wehehe... ngarep.com
Silahkan di baca, terima kasih https://www.cekaja.com/info/tips-aman-bersepeda-di-jalan-raya
Posting Komentar