Diatas ranjang kematiannya, seseorang yang dianggap dunia sebagai orang sukses mereka yang memiliki kekayaan yang sangat banyak dan sebuah keluarga yang besar. Orang ini akan meninggalkan sebuah warisan dan di hargai oleh mereka yang belum masuk kuburan bersamanya. Tapi sayangnya perkataan yang satu ini benar : dia yang mati dengan semua mainannya masih terus mati. Dalam rangka mengejar keberhasilan duniawi orang ini telah kehilangan hidup yang kekal.
Marilah kita perhatikan apakah kesuksesan itu menurut ukuran dunia (dari masa kecil sampai akhir kehidupan kita.)
· Saya selalu dapat ranking di sekolah saya sewaktu saya masih di sd, smp dan sma
· Saya ingin masuk sebuah perguruan tinggi favorit dan saya belajar dengan rajin untuk itu. Dan akhirnya saya sukses bisa masuk perguruan tinggi favorit tersebut.
· Dia usia saya 20 tahunan awal saya mempunyai nilai yang baik di perguruan tinggi, dan setelah itu saya mengejar karis yang baik dan saya berhasil mendapatkannya
· Di usia saya yang 20 tahunan akhir saya berusaha mengumpulkan uang sebanyak banyaknya melalui pekerjaan saya dan saya berhasil melakukannya. Dan sekarang teman teman saya sangat menghargai saya, dan saya sangat senang.
· Pada saat yang sama,saya menginginkan seorang pacar yang kelihatan menarik buat saya dan saya berhasil mendapatkannya. Dan saya juga menginginkan sebuah rumah yang besar dan saya berhasil juga mendapatkannya.
· Di usia saya yang 30 tahunan saya memimpikan sebuah keluarga yang baik, anak anak yang baik dan terus bekerja keras untuk bisa membawa uang sebanyak banyak saat pulang ke rumah.
· Saat usia saya 40 tahunan dan 50 tahunan saya berusaha untuk mempunyai tabungan yang banyak untuk masa pensiuan saya nanti, dan diwaktu yang bersamaan juga saya berhasil mempertahankan pernikahan saya.
· Di usia saya yang 60 tahunan saya akan keliling dunia supaya saya bisa melihat semua keindahan dunia ini.
· Di usia saya yang 70 tahunan dan 80 tahunan saya akan mempunyai pola makan yang akan membuat saya lebih sehat dalam rangka mempertahankan hidup saya agar saya bisa menikmati sisa hidup saya.
· Saat hidup saya akan berakhir saya terbaring di tempat tidur, dan merenungkan kembali tentang kehidupan saya dan heran kenapa waktu begitu cepat berlalu.
· Saya memasuki kekekalan dan setelah 5 menit berada disana saya sadar kalau saya telah menyia nyiakan hidup saya selama saya berada di dunia.
Ini adalah apa arti sukses itu menurut kehidupan kristen (lebih simple, Sebab kuk Kristus itu enak dan bebanNya pun ringan (Matius 11 : 30). * Dimasa anak anak saya saya belajar mengenal Kristus* Dimasa remaja saya mengejar Kristus* Diusia 20 tahunan dan 30 tahunan saya mengejar Kristus* Di usia saya yang 30 tahunan dan 40 tahunan saya mengejar Kristus* Di usia saya yang 50 tahunan dan 60 tahunan saya mengejar Kristus* Di masa tua saya, saya masih mengejar Kristus* Saya memasuki kekekalan dan bertemu Tuhan Yesus dan Dia berkata kepada saya, marilah masuk hai hambaKu yang baik dan setia.
Ada sebuah kalimat yang ditulis diatas sebuah batu nisan di skotlandia yang ditulis bagi kita yang masih hidup untuk berpikir : ‘’Bagi yang membaca, untuk sesaat saja berhentilah dan berpikirlah, kalau saya ada di kekekalan dan anda ada di tepi jurang.’’
Kita hanya punya hidup yang singkat untuk bersiap siap memasuki kekekalan. Tuhan sendiri berkata kalau hidup ini adalah cuma sebuah uap (Yakobus 4 : 14) Tanyakanlah pertanyaan ini kepada diri anda sendiri,’’bayangkanlah jika anda hidup pada masa ribuan tahun dan jutaan tahun dari sekarang apakah yang anda ingin lakukan selama anda masih hidup di dunia sekarang ini ?’’ sebuah kehidupan yang mengejar hal hal duniawi akan membawa penyesalan abadi. Jadilah bijaksana ! berpikirlah apakah ada gunanya hal hal yang anda kejar. Tahun tahun yang saya sudah sia siakan tidak akan pernah saya miliki kembali. Bagaimana jika tingkat persekutuan kita dengan Tuhan di keabadian di tentukan dengan upaya kita mencariNya pada hari ini ? carilah Tuhan dengan segala yang ada pada anda. Sangkallah keinginan anda untuk mengejar uang dan kesuksesan duniawi.kita orang orang kristen harus meninggalkan semua keinginan keinginan kita (yang saya maskud adalah, apa yang daging kita inginkan) dan kemudian kejarlah Yesus Kristus. Kita harus ‘’mengejar Kristus’’ daripada ‘’mengejar kesenangan’’. Apakah Tuhan satu satunya keinginan anda ? Dia harus menjadi segalanya dalam hidup anda. Inilah satu satunya kristen yang sukses dan untuk bisa menjadi sukses ini ada langkah yang harus dilukukan : pertama kita harus menyangkal segala keinginan kita dan setalah itu kita harus mengejar Yesus karena Dialah satu satunya keinginan kit asekarang. Dengan kata lain sangkalah diri anda..dan ikutilah Dia.
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari 1 dan mengikut Aku. (Lukas 9 : 23)
Terjemahan bebas dari ‘‘What does a successful life look like? ‘’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar