BERJALAN dalam Perjanjian Tuhan adalah berjalan dengan takut akan Tuhan dan sangat suka kepada segala perintahNYa (Mazmur 112:1).Abraham, Ishak, dan Yakub serta semua keturunannya berjalan di dalam Perjanjian Tuhan. Inilah kunci sukses: Berjalan saja di dalam Perjanjian Tuhan.
Tujuan hidup kita bukanlah menjadi kaya, tetapi menjadi serupa Kristus. Kristus adalah Firman. Karena itu,barang siapa ingin tinggal di dalam Kristus, ia harus tinggal dan berakar di dalam Firman.
Pada suatu hari di dalam sebuah konferensi misi di China, banyak utusan Injil yang hadir. Salah satunya adalah seorang hamba Tuhan yang sangat senior dan berpengalaman di dalam pekerjaan misi. Usia utusan Injil tersebut sudah mencapai lebih dari 90 tahun dan telah melayani Tuhan selama lebih dari 60 tahun. Karena tertarik pada keberhasilan penginjil senior tersebut, beberapa penginjil muda menanyakan rahasia keberhasilannya. Dengan mantap dan tanpa keraguan, sang utusan Injil senior tersebut menjawab,
"Rahasianya sangat sederhana sekali. Setiap hari saya bersaat teduh."
Ada orang Kristen yang malas bersaat teduh karena mereka tidak menemukan manfaatnya sama sekali. Mereka menjadi jenuh dan bosan dalam bersaat teduh. Firman Tuhan adalah seperti makanan, bila tidak dicerna maka ia tidak dapat menghasilkan energi. Banyak orang Kristen hanya mendengar firman tanpa mencernanya. Oleh sebab itu, banyak orang Kristen tidak menikmati kuasa Firman Tuhan yang sangat dahsyat. Kuasa Firman hanya akan diperoleh melalui satu-satunya jalan yang telah disediakan, yaitu perenungan. Perenungan adalah pencernaan Firman.
Allah juga menggambarkan kita sebagai pohon yang tumbuh di pinggir aliran sungai (Mazmur 1:1-3). Orang yang merenungkan firman adalah seperti pohon yang akarnya mencapai aliran sungai kehidupan. Firman Allah adalah aliran air tersebut, akar pohon adalah kemampuan kita untuk merenungkan Firman.
Bagaimanakah cara berakar di dalam Firman? Dari Yakobus 1:21-27., kita dapat melihat ada 4 langkah untuk membuat diri kita berakar di dalam Firman Allah.
1. MENERIMA Firman. (M1)
"Terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu" (Yak. 1:21). Untuk membuat seseorang berakar di dalam irman, maka langkah pertama adalah menerima Firman Tuhan. Kita harus memiliki hati yang lembut (LEWAT DOA) agar firman Tuhan tertanam di dalam hati kita. Ini berbicara tentang sikap hati kita. Hati yang lemah lembut adalah hati yang tidak memberontak, tidak melawan, hati yang menyerah terhadap Tuhan, mudah dibentuk, hati yang rela, terbuka untuk dikoreksi dan dinasihati oleh Tuhan.
2. MERENUNGKAN atau Meneliti Firman (M2)
"Meneliti hukum sempurna yang memerdekakan" (Yak 1:25). Maksud merenungkan adalah membaca firman Tuhan dengan teliti. Banyak orang hanya membaca firman Tuhan tanpa merenungkan apa yang dibaca. Itulah sebabnya firman Tuhan tersebut tidak diserap menjadi iman. Jadi meneliti firman artinya melihat dengan teliti, dari dekat dan dengan serius sampai kita menemukan kedalamannya. Seperti sebuah akar pohon yang terus merambat ke bawah tanah sampai menemukan sumber air.
3. MELAKUKAN dengan Tekun (M3)
"Bertekun di dalamnya ...., sungguh-sungguh melakukannya" (Yak 1:25). Untuk membuat seseorang berakar dan bertumbuh di dalam iman, maka tindakan melakukan firman Tuhan adalah syarat utamanya. Banyak orang percaya yang membaca firman Tuhan, tetapi tidak melakukannya sehingga mereka tidak mengalami mujizat Tuhan. Kita hanya melakukan apa yang kita tahu dan bukan apa yang kita tidak tahu. Lakukan firman Tuhan terus menerus sampai menjadi kebiasaan.
4. MEMBAGIKAN Kesaksian atau Pertolongan (M4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar