ADA Seorang jatuh ke dalam sebuah sumur yang kering. Karena lubang sumur itu cukup dalam, ia tak dapat keluar sendiri tanpa pertolongan orang lain.
SEORANG YANG BERSIKAP SUBYEKTIF lewat dan berkata : "Aku dapat mengerti perasaanmu di bawah itu!".
SEORANG YANG BERSIKAP OBYEKTIF lewat dan berkata : "Wajar bahwa seseorang akan jatuh di dalam lubang ini."
SEORANG PARISI berkata : "hanya orang yang jahat jatuh di dalam sumur."
SEORANG AHLI MATEMATIKA membuat kalkulasi bagaimana orang itu dapat jatuh di dalam sumur lalu memperhitungkan kecepatan dari kejatuhannya.
SEORANG FUNDAMENTALIS berkata, "Memang anda pantas jatuh di dalam sumur itu."
CONFUCIUS berkata, "Seandainya anda mau mendengar akan nasihatku, anda tidak sampai jatuh di dalam sumur itu."
SEORANG REALIS berkata : "Itulah sebuah lubang sumur."
SEORANG ILMUWAN membuat perhitungan berapa tekanan, kilogram dan meter persegi yang diperlukan untuk mengangkat orang itu keluar dari lubang tersebut.
SEORANG AHLI GEOLOGI berkata kepadanya untuk mempelajari dan menilai lapisan-lapisan tanah dinding lubang itu.
SEORANG AHLI EVOLUSI berkata : "Anda merupakan semacam organisme yang ditolak dan yang sudah ditentukan untuk dilenyapkan dari putaran-putaran evolutioner; dengan lain kata, orang itu akan mati supaya ia tidak dapat memproduksi keturunan yang akan jatuh di dalam sebuah lubang."
INSPEKTUR KABUPATEN berkata : "Apakah anda mempunyai izin untuk menggali sumber ini?
SEORANG PROFESOR memberikannya kuliah tentang prinsip-prinsip dari sebuah lubang sumur.
SEORANG YANG MEMILIKI PERASAAN KASIHAN AKAN DIRI SENDIRI berkata : "Anda belum mengalami apa-apa sebelum anda melihat lubang sumurku."
SEORANG OPTIMIS berkata : "Bersyukurlah, sebab keadaannya bisa lebih buruk lagi."
SEORANG PESIMIS berkata : "Keadaannya akan menjadi lebih buruk lagi dan harapannya sangat tipis."
TUHAN YESUS melihat orang di dalam lubang itu, memegang tangannya, menariknya keluar dari sumur itu dan merawatnya hingga pulih. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar