Tyrel mengirim mereka kepada komisaris Sang Ratu, yang akhirnya menyerahkan mereka kepada Uskup Bonner. Pada tanggal 28 Juni, Denley membuat pengakuan sebagai berikut :
Dia adalah anggota keuskupan London. Denley menjawab bahwa hal itu benar.
Dia tidak percaya akan adanya Gereja Kristus Roma di bumi. Denley menjawab bahwa hal itu tidak benar. Ia percaya bahwa gereja dibangun atas dasar para nabi dan rasul, dengan Kristus sebagai kepala.
Gereja ini memberitakan firman Allah dengan benar dan melayani sakramen baptis dan komuni menurut firman yang benar.
Dia tidak percaya bahwa gereja Inggris adalah bagian dari gereja Roma. Gereja Inggris bukanlah bagian dari gereja yang benar sebab ia mengubah perjanjian Allah dengan perjanjian kebohongan dan dusta.
Ia percaya bahwa misa itu penuh dengan kemusrikan, sebab anggur dan roti itu sendiri disembah. Tubuh Kristus ada di sorga, bukan di roti dan anggur secara jasmani, jadi tidak seharusnya kita menyembah roti dan anggur itu.
Ia percaya bahwa pengakuan bertentangan dengan firman Allah. Denley mengatakan bahwa gereja mempunyai kuasa untuk menghukumnya karena dosa-dosanya, tetapi tidak untuk mengampuni. Hanya Allah yang dapat melakukan hal itu.
Dia tidak percaya bahwa imam dapat mengampuni dosa. Denley setuju.
Dan beberapa pertanyaan lainnya diajukan yang menyatakan bahwa Denley benar-benar seorang bidat menurut mereka. Tanggal 5 Juli Denley dibawa ke polisi. Tanggal 8 Agustus ia dibawa ke tiang eksekusi sambil menyanyikan lagu-lagu di Mazmur saat api mulai membakar tubuhnya.
Berikutnya, pada tanggal 28 Agustus, Patrick Packingham meninggal di Uxbridge. Dia dituduh menolak menanggalkan topinya saat misa dilakukan.
Saat Bonner memintanya untuk "bertobat", Packingham berkata bahwa uskup gereja Roma adalah gereja setan dan ia tidak akan berbalik.
John Newman dibakar pada tanggal 31 Agustus di Saffron Walden, dan Richard Hook jiga tidak berbeda jauh nasibnya pada saat yang sama di Chichester,.
Warne, Tankervil, dan yang lainnya.
Setelah itu dilakukan penganiayaan kepada sekurang-kurangnya 10 orang benar lainnya. Mereka adalah : Elizabeth Warne, George Tankervil, Robert Smith, Stephen Harwood, Thomas Fust, William Hall, Thomas Leyes, George King, John Wade, dan Joan ashford.
Karena penjara di London semakin penuh, 10 orang tersebut dikirim kepada Bonner sekaligus.
Elizabeth Warne adalah istri John Warne, yang telah dibakar sebelumnya. Dia ditangkap bersama yang lainnya pada tanggal 1 Januari di sebuah rumah di Bow Churchyard, London, saat mereka berkumpul untuk berdoa. Dia dipenjara tanggal 11 Juni sebelum dipindahkan ke Newgate, dimana dia tinggal sampai 2 Juli. tanggal 6 Juli Elizabeth di hadapkan Uskup Bonner bersama ke 9 orang lainnya.
Tuduhannya adalah mereka tidak percaya kepada tubuh dan darah Yesus secara fisik dalam roti dan anggur, meskipun ada tuduhan lainnya, seperti: tidak pergi ke gereja, berbicara menentang misa, dan membenci upacara dan sakramen gereja Roma.
Setelah dihadapkan Bonner beberapa kali, Elizabeth Warne berkata kepadanya, "Lakukan apa yang ingin anda lakukan. Bila Kristus salah, begitu juga aku." Dan tanggal 12 Juli dia dijatuhi hukuman sebagai bidat dan dibakar di Straford-le Bow pada bulan Agustus.
George Tankervil dilahirkan di kota New York, dan tinggal di London. Dia adalah seorang penganut Gereja Roma pada masa awal Raja Edward, tetapi penganiayaan dimulai pada masa Ratu Mary. Dan Tankervil mulai muak dengan semuanya itu. Dia memohon kepada Allah agar ia menyingkapkan kebenaran mengenai transubstantiation - topik yang selama ini menjadi kebimbangannya. Dia mulai meyakini pandangan kaum Protestan.
Setelah membaca Perjanjian Baru lebih seksama, ia mulai berpaling dari gereja Roma. ia mencoba mempertobatkan temannya, tapi tindakan itu justru membawanya ke Uskup Bonner.
Tankervil dibawa ke St. Albans dan dipenjara. Karena ia dilarang untuk komuni, ia memohon untuk mendapatkan anggur dan roti. Sambil berlutut ia berkata, "Tuhan, Engkau tahu bahwa aku tidak bermaksud melawan
otoritas, tetapi aku tidak dapat menerimanya karena berlawanan dengan firman Tuhan."
Setelah itu ia mengucap syukur, makan roti dan minum anggur itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar