PENGINJIL DL. MOODY bercerita tentang seorang pendeta yang sedang mempersiapkan sebuah khotbah mengenai "Penting menerima Kristus tanpa menunda-nunda waktu." Setelah mempelajari dan membaca beberapa saat, pendeta itu tertidur di kursinya dan ia bermimpi aneh. Ia melihat dirinya terlempar ke neraka dan disana ia mendengar beberapa setan sedang mengadakan rapat kecil. Mereka menyusun rencana supaya orang-orang di bumi mengalami nasib yang sama seperti mereka.
Penghulu setan yang memimpin rapat bertanya, "Apa usul kalian supaya dapat menarik manusia menjadi sahabat kita?"
Setan pertama usul, "Aku akan mengatakan pada manusia bahwa Alkitab bukanlah Firman Allah, dan tidak perlu dipercayai."
Setan kedua menjawab, "Itu tidak mungkin karena ada banyak bukti bahwa Alkitab adalah Firman Allah," saya usul, "Aku akan mengatakan bahwa Allah tidak ada dan Kristus hanyalah manusia biasa yang baik hati, serta sorga dan neraka sesungguhnya tidak ada!"
Setan ketiga yang bertubuh kecil ganti menjawab, "Itu juga kurang tepat, karena Allah telah menyatakan diriNya dalam Yesus dan Yesus menyembuhkan, membuat mujizat dan lain-lain." Begini saja, saya usul, "katakan kepada manusia bahwa ada satu Allah, satu Juruselamat, sorga dan neraka, namun katakan juga bahwa masih ada waktu untuk bertobat. Sekarang senangkanlah hatimu, manusia. Dunia penuh dengan kenikmatan, nikmatilah sepuasnya!"
Usul setan yang bertubuh kecil ini diterima oleh rapat dan dipakai sebagai taktik/cara untuk menjauhkan manusia dari Allah.
Jangan berfikir masih ada hari esok karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan kita (Yakobus 4:13-15), Mazmur 103:15-16). Janganlah saudara berada dalam barisan mereka karena penundaan yang bodoh akan menjadikan saudara menyesal selama-lamanya.
Ingat : Setan berkata, "Masih ada waktu, tundalah!"
Allah berkata, "Sekaranglah waktunya, jangan tunda!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar