Jadilah Arif Bukan Hanya Pandai



Di suatu padepokan di Tiongkok pernah hidup seorang GURU yang sangat dihormati karena tegas & jujur.
Suatu hari, 2 murid berdebat tentang 3x7.Murid pandai mengatakan hasilnya 21, murid bodoh kukuh hasilnya 27.
Murid bodoh menantang murid pandai sambil mengatakan : "Jika saya benar 3x7 = 27 maka engkau harus mau di cambuk 10 kali oleh GURU, tetapi jika kamu yg benar (3 x7 = 21) maka saya bersedia memenggal kepala sendiri....".

Ternyata GURU memvonis cambuk 10x bagi murid yg pandai.Si murid pandai protes. Sang GURU menjawab : "Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi ARIF daripada GURU harus melihat 1 nyawa terbuang sia-sia ..."Bukankah kita sering mengalami? Berdebat atau bertengkar untuk hal yg tidak ada gunanya.
Ada saatnya kita perlu diam untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yg sia-sia. Diam bukan berarti kalah ... karena merupakan suatu kearifan bagi orang yg bisa mengalah dan menghindari kemarahan atas suatu kesia-siaan ...

Tidak ada komentar: