Mordekhai pernah melakukan kebaikan. Tetapi terlalu banyak orang
yang melakukan kebaikan pada raja, sehingga kebaikan Mordekhai dilupakan. Pada
hal apa yang dilakukan orang mungkin bersifat pamrih. Sementara Mordekhai
melakukan kebaikan tanpa pamrih. Kebaikan yang dilakukan Mordekhai justru
menyelematkan raja dan seluruh kerajaan.
Tetapi ada seorang yang tidak melupakan kebaikan Mordekhai, yakni Tuhan Allah.
Pada saatnya Tuhan mengingatkan sang raja dan Mordekhai mendapatkan pahala yang
pantas atas kebaikannya. Cerita penghormatan yang diberikan kepada Mordekhai
menunjukkan bahwa ketika kita melakukan kebaikan sekecil apa pun, Tuhan tidak
melupakannya. Berbeda dengan manusia yang sering melupakan kebaikan sesamanya.
Bahkan ada yang membalasnya dengan kejahatan.
Kemarin kita baru memperingati ulang tahun ke 66 negeri ini. Banyak darah dan
air mata yang tertumpah untuk kemerdekaan negeri ini. Begitu banyak pergumulan
yang terjadi dalam membangun negeri ini. Mereka yang memberikan kontribusi bagi
kemerdekaan dan pembangunan melakukannya tanpa pamrih. Mereka yakin akan masa
depan yang lebih baik, dan karena itu mereka melakukan hal-hal yang baik.
Adalah memprihatinkan bila menguntungkan diri sendiri tanpa memperhatikan
kepentingan negeri ini.
Tuhan membuka hari baru bagi kita untuk melakukan kebaikan. Karenanya semua
kebaikan harus kita lakukan demi Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pelupa.
Tuhan mengingat semua yang kita lakukan, dan Tuhan akan memberikan buahnya bagi
kita di masa depan.
Mazmur 121:3-4 “Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan
terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Mata
Allah selalu memandang kepada anak anakNya.”
So, mari jangan biarkan keadaan sulit yang kita hadapi meyakinkan kita bahwa
Tuhan telah melupakan kita. Jangan pernah beranggapan bahwa Tuhan lebih peduli
dengan kebutuhan orang lain yang lebih penting dari kita.
Ingatlah jika saat ini kita merasa bahwa Tuhan belum menjawab doa pergumulan kita
dan membiarkan kita menderita, itu adalah suatu kesalahan dalam pemikiran kita!
Jangan biarkan pemikiran itu berlama-lama ada dalam hidup kita.
“Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang
berbicara, Aku sudah mendengarkannya.” (Yesaya 65:24). Hal Ini adalah salah
satu janji yang paling menyenangkan bagi kita : Tuhan tidak akan pernah
melupakan kita. Amin.~
Ketahuilah bahwa Tuhan melihat kita dengan penuh kasih, jauh melebihi dari
kepedulian seorang ibu yang menyusui. “Dapatkah seorang perempuan melupakan
bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yesaya 49:15)
Hal ini akan meyakinkan kita untuk mengetahui bahwa Bapa sangat mengasihi kita.
Kristus Jawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar