Bagaimana Mereka Berdoa?



George Whitefield, penginjil terkenal Inggris pada abad XVII berdoa: "Ya Tuhan, berikanlah kepadaku jiwa-jiwa untuk diselamatkan, atau kalau tidak ambillah nyawaku."

Henry Martyn, ketika ia mendarat di pantai India berdoa: "Di sinilah aku sudah berada, ya Tuhan, biarlah aku terbakar habis bagaikan sebatang lilin untuk Engkau."

David Brainerd, misionaris bagi orang-orang Indian di Amerika Serikat sekitar tahun 1718 - 1747 berdoa: "Ya Tuhan, hanya kepada-Mu sajalah aku menyerahkan diriku. Terimalah penyerahan diriku ini, ya Tuhan, dan biarlah aku ini menjadi milik-Mu selama-lamanya, sebab aku tidak ingin apa-apa lagi selain Engkau dan hanya Engkau saja."

Dwight L. Moody, hamba Tuhan yang dengan luar biasa dipakai Tuhan di penghujung abad XIX berdoa: "Pakailah diriku sesuai dengan rencana-Mu, ya Tuhan. Kusediakan diriku bagaikan sebuah bejana yang kosong yang siap diisi sepenuhnya dengan anugerah-Mu."

Marthin Luther, pada malam sebelum esoknya ia harus menghadapi pertemuan yang dikenal dengan Diet of worms di mana musuh-musuh gerakan reformasi siap membunuhnya, berdoa: Ya Tuhan, berpihaklah kepadaku .... Biarlah aku menghadapi segala hikmat dunia dengan menentang wibawa firmanMu. Berdirilah di pihakku, ya Allah yang kekal."

Tidak ada komentar: