Sudah jamak melihat anak-anak mengisap
jempol tangan. Menjadi kebiasaan, mungkin karena sensasinya sama ketika mereka
menyusu. Tapi, bagaimana jika kebiasaan ini berlanjut hingga dewasa?
Seperti dikutip dari Daily Mail, sebuah survei yang dilakukan tahun lalu, mengungkapkan
bahwa satu dari 10 orang dewasa masih memiliki kebiasaan mengisap jempol atau
jari lainnya. Penyanyi Rihanna adalah salah satunya.
Penyanyi RnB itu tertangkap kamera paparazzi sepulang
syuting 'X-Factor' di London, akhir tahun lalu. Ia tampak tertidur pulas di
dalam mobil, sembari membiarkan jempol tangan kirinya masuk ke mulut.
Sejumlah psikolog mengatakan bahwa
kebiasaan mengisap jempol umumnya muncul sebagai gerak refleks sebelum tidur.
Aktivitas itu bagian dari refleks diri untuk mendapatkan kenikmatan dan
kenyamanan. Sama seperti bayi yang mendapatkan kenyamanan saat menyusu ke
ibunya. Refleks nikmat ini mampu meningkatkan aliran hormon endorfin ke otak.
Mengisap jempol sambil meringkuk di balik selimut
mungkin memberi sensasi sama seperti seseorang yang candu akan alkohol, rokok,
atau memiliki kegemaran minum teh bersama biskuit.
Nicole Mowbray, salah satu warga Inggris, mengaku
memiliki kebiasaan mengisap jempol hingga usia 31 tahun. Ia berjuang
menghentikan kebiasaan itu karena malu dan mengalami gangguan kesehatan pada
giginya. "Oh Nicole, gigi kamu miring, apakah kamu memiliki kebiasaan
mengisap jempol sampai remaja," katanya meniru ejekan temannya. "Aku
jadi sangat malu," urainya lebih lanjut.
Nicole mencari cara untuk lepas dari kebiasaan
itu. Ia akhirnya berhasil setelah memplester jemarinya dengan perban setiap
malam, selama beberapa minggu. "Mengisap jempol tak hanya
memperburuk citra saya, tapi juga kesehatan gigi saya." "Gigi saya
bisa bengkok di bagian bawah sehingga susah menggigit dan berantakan saat
makan."
London Smile Clinic London, Dr Preet Bhongal,
mengatakan, kebiasaan itu telah membuat gigi Nicole menjadi tempat subur untuk
perkembanganbiakan bakteri sehingga rentan kerusakan. Karenanya, ia meminta
Nicole memakai kawat gigi setiap malam selama 18 bulan dan mencabut tiga gigi.
"Mengisap jembol adalah aktivitas yang
sepenuhnya negatif untuk kesehatan gigi dan rahang," kata Preet.
"Jempol bersandar pada gigi bawah, dan membuatnya miring ke belakang,
sedangkan gigi atas miring ke depan. Ini membuat gigitan tak simetris."
Nicole beruntung kondisinya tak terlampau parah.
Sejumlah pasien Dr Preet harus menjalani operasi rahang untuk membalikkan
kesehatan gigi dan mulutnya gara-gara kebiasaan mengisap jempol tangan.
sumber:
www.detikpertama.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar