Klaim Wilayah Israel Berdasarkan Taurat

Barack Obama, Benjamin Netanyahu dan Mahmoud Abbas (AP Photo/Charles Dharapak, File)




"Kami telah ada disini sejak 4.000 tahun yang lalu," ujar PM Israel, Benjamin Netanyahu,
Pertanyaan tersebut datang dari seseorang di Tel Aviv, Israel, yang menanyakan apakah pembangunan pemukiman di wilayah Palestina akan membawa perdamaian antara Palestina dan Israel.

Tapi Netanyahu menegaskan bahwa pembangunan dibangun diatas lahan sengketa kedua negara. Palestina dikatakannya telah mengklaim wilayah yang seharusnya menjadi milik Israel. Maka pembangunan ini disahkan secara hukum Israel. 

Klaim wilayah tersebut, ujar Netanyahu, tertulis di dalam Taurat sejak 4.000 tahun yang lalu.

"Benjamin pertama, nenek moyang saya, putra Yakub, jalan di wilayah ini 4.000 tahun yang lalu. Kami memiliki tanah ini. Namun Palestina mengakuinya, kami menawarkan negosiasi, namun mereka menolak melakukan itu," ujar Netanyahu.

Netanyahu mengatakan bahwa yang Palestina menolak untuk berdialog karena mereka tidak mengakui kedaulatan negara Israel. Negosiasi, tambah dia, akan dilakukan jika Palestina mengakui negara Israel.

"Israel adalah tanah air umat Yahudi yang tertulis di Taurat, kami telah ada disini sejak 4.000 tahun yang lalu. Kami mengerti ada orang lain yang tinggal di sini, maka dari itu perlu negosiasi," jelas Netanyahu.

Pernyataan Netanyahu ini bertentangan dengan keputusan Mahkamah Internasional dan masyarakat internasional yang mengatakan bahwa pembangunan pemukiman di wilayah Palestina adalah tindakan yang ilegal. PBB juga berulang kali menekankan bahwa pembangunan ini telah melanggar konvensi Jenewa.

Wilayah yang diklaim Israel adalah wilayah Palestina yang dicaplok pada Perang Enam Hari pada tahun 1967, dan dianggap sebagai daerah pendudukan, bukan wilayah Israel.

Menurut laporan Badan Pertahanan Israel per Juli 2009, terdapat 304.569 warga Israel yang tinggal di 121 pemukiman di Tepi Barat, 192.000 warga Israel lainnya tinggal di pemukiman di Timur Yerusalem, dan 20.000 sisanya tinggal di pemukiman di Dataran Tinggi Golan.

Pembangunan pemukiman Israel di wilayah Palestina itu dihujat dunia, sebab itu merupakan wilayah dan tanah milik Palestina. Amerika Serikat juga pernah mendesak Tel Aviv menghentikan pembangunan itu.

• VIVAnews

Tidak ada komentar: