Ada Apa Di Akhir Zaman?


Pernahkah Saudara meragukan sesuatu, lalu pada akhirnya mendapati bahwa keraguan tersebut merupakan suatu tindakan yang salah? Keragu-raguan nampaknya merupakan sifat alamiah manusia. Kita semua cenderung memiliki sisi skeptik, yaitu mempertanyakan segala sesuatu walaupun sebenarnya hal itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Seringkali keragu-raguan membuat kita mengesampingkan bukti nyata yang ada di depan mata. Itulah yang disebut menyangkal. Kita sedang menyangkal bilamana ada bukti yang nyata di depan mata, namun kita memilih untuk menolak mempercayai hal ini. Mungkin Saudara akan lebih mengerti melalui ilustrasi berikut ini.

Sebuah kapal tangki Liberia yang bernama Arrow terdampar dipantai Nova Scotia pada tahun 1970. Kapal itu terbelah dua lalu tenggelam. Akibatnya, minyak yang dibawa kapal tersebut bertebaran disepanjang pantai sehingga menutupi luas areal 125 mil dari pantai. Kapten kapal itu mengakui bahwa ia melihat tanda peringatan pada layar radarnya, namun tetap mengabaikannya, dengan berkeyakinan bahwa tidak ada yang membahayakan disana. Lalu kapten itu mengakui, "Itu adalah kesalahanku." Namun masalahnya sekarang adalah kerusakan sudah terjadi dan tidak ada cara untuk memperbaikinya.

Mengabaikan peringatan dari radar kapal merupakan tindakan yang sangat ceroboh. Namun bilamana ini menyangkut hal kerohanian, maka menyangkal bisa menjadi hal yang sangat fatal. Marilah kita hadapi kenyataan ini, percaya atau tidak, Yesus segera akan datang.

Tanda-tanda kedatangan Tuhan terlihat dimana-mana! Bukan hanya melalui firman Allah saja, tetapi kalau saja kita mau memperhatikan kejadian-kejadian didunia ini dengan seksama, maka kita akan menyadari bahwa Yesus akan segera kembali.

Ingatlah!!! Yesus pernah memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan kembali lagi. Ingin memastikan apa yang mereka akan hadapi. Murid-murid-Nya menanyakan tanda-tanda apa dan kapankah kedatangan-Nya. Dalam kitab Injil Matius 24, kita dapati jawaban Tuhan Yesus. Didalam pasal 24 ini terdapat beberapa kutipan tentang apa yang Yesus katakan dan beberapa kejadian yang nyata yang sedang terjadi sekarang ini yang membuktikan bahwa apa yang telah Yesus katakan itu benar adanya:

Alkitab katakan, "Banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." (Matius 24:5) Berikut ini hanyalah salah satu dari sekian contoh bagaimana nubuat diatas telah digenapi. Pada bulan Maret 2000, lebih dari 800 pengikut sekte hari kiamat (yaitu Pergerakan untuk Pembaharuan Sepuluh Hukum Allah) di daerah barat daya Uganda, dibunuh dalam salah satu pembunuhan massal yang paling hebat dalam sejarah dunia akhir-akhir ini. Pemimpin sekte ini yaitu Joseph Kibwetere, Credonia Mwerinde, serta beberapa orang lainnya telah mengajarkan anggota sekte ini bahwa dunia akan kiamat pada tanggal 31 Desember 1999. Saat kiamat tidak juga terjadi, maka para nggota sekte yang merasa telah ditipu untuk mempercayai hari kiamat itu kemudian meminta kembali harta benda yang telah mereka serahkan kepada para pemimpin tersebut saat mereka bergabung dengan sekte ini. Namun sebagai tanggapan terhadap permintaan anggota-anggota ini, pemimpin-pemimpin ini membantai anggota-anggota yang dikatakan sudah "memberontak" itu. Betapa menyedihkan mengetahui ratusan penganut sekte ini mati sesak nafas, dicincang, dibakar, serta dikubur hidup-hidup, dimana semuanya ini hanyalah karena mereka mempercayai kebohongan pemimpin mereka.

Perang merupakan tanda amaran yang lain. Yesus berkata di dalam Matius 24:6, "Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya." Janganlah putus asa atau menyerah dalam iman, karena Tuhan harus membiarkan hal-hal ini terjadi. Perang akan semakin bertambah dalam jumlah dan kehebatnnya dengan berlalunya waktu, dan banyak negara yang akan berpartisipasi didalamnya. Mempertimbangkan semua kejadian dalam dunia kita sekarang ini, seperti di Afganistan, Iraq, Palestina dan tempat-tempat lainnya, saya tidak perlu lagi meyakinkan Saudara bahwa perang merupakan kenyataan yang ada sekarang ini.

Dan perang nuklir merupakan ancaman yang tiada habis-habisnya, membuat kita selalu waspada akan hal ini. Konflik yang terjadi antara India dan Pakistan membuktikannya, sehingga pada bulan Juni 2002 Presiden Pakistan, Jendral Pervez Musharaf menyatakan, "Perang nuklir hampir saja terjadi. Ancaman perang telah berkurang karena keinginan untuk melakukan hal itu sudah mereda, tetapi tetap saja ada kemungkinan untuk terjadinya perang nuklir, dan bila itu terjadi, tetap akan merupakan sesuatu yang menggemparkan."

Juga akan terjadi kemerosotan moral. Yesus berkata dalam Matius 24:12 bahwa, "karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." Kemerosotan moral akan menjadi begitu lazim sehingga manusia sudah tidak mengenal apakah kasih itu. Pada waktu kabar pelecehan sexual terhadap anak-anak yang dilakukan oleh pastor-pastor Katolik di Amerika Serikat terbongkar, seorang Pendeta di Boston, massachusetts, berkata, "Sesuatu yang tidak dapat diterima oleh akal sehat. Rahasia yang akhirnya terbongkar ini merupakan suatu pukulan hebat dan begitu mengejutkan sehingga tidak ada cara untuk menjelaskan dengan kata-kata."

Apakah Saudara masih belum yakin akan kedatangan Yesus yang kedua kali. marilah kita lihat dunia kita ini, Yesus telah mengatakan bahwa gempa bumi dan kelaparan akan merupakan masalah yang semakin merebak di akhir zaman. Dalam Matius 24:7 dengan jelas dikatakan, "Akan ada kelaparan, dan gempa bumi diberbagai tempat." Menurut survey geology Amerika, dikatakan beberapa juta gempa bumi terjadi didunia kita ini setiap tahunnya. Menurut laporan PBB, sekitar sepuluh juta manusia diempat negara Afrika bagian Selatan berada dalam bahaya kelaparan.

Tetapi Matius bukanlah satu-satunya buku dalam Alkitab yang berbicara tentang bumi kita pada zaman akhir. Yesaya 51:6 memberitahukan kita bahwa: "...bumi akan memburuk seperti pakaian usang..." Yang menarik adalah bahwa para ilmuwan, baik yang percaya pada Tuhan ataupun tidak, telah mendapatkan bahwa pernyataan ini memang benar. Penyelidikan yang baru-baru ini dilakukan oleh sekelompok peneliti dari California menyatakan bahwa planet bumi kita ini sudah berada di ujung kehancuran ekologi. Laporan mereka menyatakan bahwa hutan, sumber daya energi serta daratan sudah digunakan dalam kadar yang melebihi kemampuan bumi untuk memperbaharui kebutuhannya. Penulis utama dari kelompok tersebut mengibaratkan sumber daya alam ini, "merupakan setumpuk uang yang setiap orang dapat merebutnya dengan mata terpejam, lalu semuanyapun habislah."

Tidak salah. Dunia kita ini sudah semakin tua. Lingkungannya sudah dicemari, sumber daya alam sudah mulai terkuras habis, dan manusia sudah mulai kelaparan sebab kehabisan makanan dan air. Tetapi kelaparan fisik bukanlah merupakan kecemasan utama kita. Alkitab membicarakan tentang kelaparan yang lain, yang akan merebak secara luas pada zaman akhir. "Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, pemberontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka akan yang baik, suka mengkhianati, tidak berfikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah." (2 Timotius 3:2-4)

Inilah yang disebut kelaparan rohani. Itu merupakan gambaran yang sangat menyedihkan tentang manusia yang lapar akan Firman Allah, yang tidak kenal Yesus dan kuasa Firman-Nya yang dapat menuntun manusia ke jalan yang lebih baik. Bukan saja dunia ini dipenuhi dengan dosa, tetapi kita semua harus menderita akibat yang menyedihkan dan menyakitkan dari dunia kita yang berdosa dan berbahaya ini, bahkan sekalipun kita memilih untuk hidup bagi Allah. Kelihatannya bukan merupakan gambaran yang menyenangkan. Apakah Saudara ingin hidup dalam keadaan dunia yang demikian? Saya tidak mau. Namun ada kabar gembira, yaitu bahwa kita tidak akan lama lagi hidup dalam keadaan dunia yang menyedihkan ini. Karena Yesus akan kembali untuk Saudara dan saya. Yesus harus kembali, kalau tidak dunia ini akan terus merosot menuju kemusnahan, namun kita ketahui dari Firman Allah bahwa dunia ini tidak akan berakhir dengan cara demikian.

Apakah saudara masih ingat pada kapten kapal yang melihat amaran pada radarnya, namun tidak mau mempercayainya? Dia tidak sendirian. Dia merupakan salah satu contoh tentang kecenderungan cara berfikir manusia. Seorang penulis yang menulis satu artikel yang menarik untuk majalah Smithsonian tentang Sungai Mississippi menceritakan tentang apa yang dia pelajari dari pengalamnnya ketika dia menelusuri sungai ini dengan sebuah perahu karet kecil berukuran 3,6 meter dari Memphis, Tennessee sampai ke teluk Mexico. Dia terangkan tentang tanggul raksasa yang sudah dibangun untuk mencegah sungai tersebut dari membanjiri kota-kota dan tanah perkebunan disekitar sungai itu. Lebih dari delapan juta orang tinggal didaerah Delta sungai dan dilindungi oleh tanggul itu, dengan suatu kepercayaan bahwa mereka selamanya akan aman dari kemungkinan meluapnya air sungai melewati tanggul tersebut. Seorang insinyurnya berkata kepada penulis: "Orang didaerah ini memiliki keyakinan bahwa semuanya sedang terkendali." Ia kemudian melanjutkan pembicaraannya dan berkata, "Keyakinan mereka ini merupakan perasaan aman yang semu. Sampai saat ini kita belum melihat apa yang dapat dilakukan oleh sungai terhadap lembah ini. Kita tidak memiliki kendali sama sekali." Dalam artikel yang diterbitkan dibulan Februari 1993, penulisnya, yaitu Michael Parfit memperkirakan bahwa dalam waktu yang tidak lama banjir akan terjadi. Dan benar, hanya dalam jangka waktu beberapa bulan saja, yaitu dimusim panas di tahun 1993, salah satu banjir yang paling dahsyat dalam sejarah Sungai Mississippi melanda seluruh daerah sekitar sungai tersebut. Tentu saja penulis ini tidak mempunyai firasat bahwa perkiraannya itu akan terjadi dalam waktu yang dekat.

Firman Allah selalu benar. Yesus segera akan datang lagi. Dan waktunya sudah tidak lama lagi. Yesus katakan bahwa ada satu tempat yang lebih baik dari dunia kita ini. Tempat dimana tidak ada kejahatan, tidak ada sakit penyakit, tidak ada penderitaan dan tidak ada kematian. Tempa itu adalah surga, dan Yesus rindu membawa kita kesana. Saya belum pernah kesana, namun dari apa yang telah saya baca dan dengar, tempat itu merupakan tempat yang sangat mengagumkan. Bacalah bagaimana Ny. Ellen Gold White terangkan mengenai surga yang dia lihat dalam penglihatannya:

"Malaikat-malaikat mengelilingi kita semua ketika kita berbaris diatas bukit laut kaca menuju pintu gerbang kota itu. Yesus mengangkat tangannya yang mulia dan hebat itu, memegang pintu pintu gerbang mutiara itu, mendorongnya kebelakang diatas engsel-engselnya yang gemerlapan, dan berkata kepada kita, "Kamu yang telah membasuh jubahmu dengan darah-Ku, masuklah kedalam." Kami semua masuk kedalam dan merasa bahwa kami memiliki hak yang penuh didalam kota itu."

"Disini kami melihat pohon kehidupan dan takhta Allah. dari takhta itu keluarlah air sungai murni, dan disebelah menyebelah tepi sungai itu terdapat pohon kehidupan. Ditepi sebelah sungai itu batang pohon itu tumbuh dan batang yang lain ditepi seberang sungai itu, kedua batang itu dari emas murni yang tembus pandangan. Mula-mula saya mengira saya melihat dua pohon. Lalu saya melihat kembali, barulah saya melihat bahwa kedua batang itu bersatu diatas menjadi satu pohon saja. Jadi itulah pohon kehidupan yang batangnya tumbuh disebelah menyebelah sungai kehidupan. Dahan-dahannya melengkung sampai tempat dimana kami berdiri, dan buahnya sangat indah; tampaknya seperti emas bercampur perak."

Ellen Gold White kemudian melanjutkan menggambarkan tentang dunia yang baru itu dimana ia melihat rumah yang mulia, kebun yang penuh dengan segala jenis bunga, dan rumput berwarna hijau yang memantulakn warna perak dan emas. Kemudian Ny. Ellen Gold White melihat kebun yang penuh dengan segala jenis binatang seperti singa, domba, macan, serigala, dan "semuanya bersatu dengan sempurna". (Tulisan-tulisan Permulaan, Hlm. 63-66)

Kelihatannya terlalu indah untuk dipercayai, bukan? Surga bukan merupakan tempat khayalan, tetapi sesuatu hal yang nyata. Disana sudah ada rumah yang sudah tersedia bagi Saudara dan saya. Apakah Saudara berminat kesana? Semuanya dapat kesana.
Ditahun 1994, Penerbangan Northwest pernah memberikan suatu tawaran yang istimewa dan menarik, yaitu jika anda membayar harga tiket sebesar $59.00, mereka akan membawa anda kesuatu tempat di amerika yang tujuannya merupakan suatu misteri. Siapa yang mau menerima tawaran ini harus membeli tiket pesawat, harus berada dilapangan dan siap berangkat tanpa mengetahui tujuannya. Pada saat yang ditentukan, ada 1500 orang yang datang dibandara udara Indianapolis untuk antri dan membeli tiket dengan kota tujuan yang masih dirahasiakan ini. Mereka semua dilayani berdasarkan siapa yang pertama tiba, mereka yang lebih dahulu dilayani. Seperti yang dapat anda perkirakan, sebagian diantara para pembeli tiket ini kecewa saat mereka tahu kemana tujuan mereka. Bahkan ada salah seorang calon penumpang yang sudah mendapatkan tiket dengan tujuan Minneapolis yang berlari kesana kemari untuk berusaha menjual tiket tersebut dengan harga berapa saja yang dapat dijualnya.

Bila kita berbicara tentang keselamatan, tidak ada hal seperti "Mystery Ticket" ini. Saat ini Yesus sedang menawarkan kepada Saudara "Ticket Ke Surga", dan harganya bukan jutaan rupiah, bahkan juga bukan seharga $59.00. Tiket yang Yesus tawarakan ini "GRATIS!!!" Bahkan untuk mendapatkannya Saudara tidak perlu antri yang panjang dan Saudara tidak perlu cemas akan kehabisan tiket saat giliran Saudara tiba.

Kedatangan Yesus yang kedua kali merupakan peristiwa yang nyata yang akan segera terjadi. Bagi sebagian orang, yaitu mereka yang sudah bersedia, peristiwa tersebut merupakan saat yang menggembirakan. Namun bagi yang lain, yaitu yang belum bersedia, peristiwa itu akan merupakan saat yang menakutkan, yang penuh dengan air mata dan penyesalan. Dalam kelompok manakah Saudara akan berada ???????

sumber: BeGen

Tidak ada komentar: