Badai di As Menewaskan 119 Orang



Badai tornado yang menerpa kota Joplin, negara bagian Missouri, Amerika Serikat (AS), menewaskan sedikitnya 119 orang. Badai yang meluluhlantakkan hampir seluruh kota itu disebut-sebut sebagai badai tornado terbesar di AS selama lebih dari 50 tahun.

Dilansir dari laman CNN, Senin, 23 Mei 2011, pemerintah kota mengerahkan 1.000 orang polisi, 500 pemadam kebakaran dan 140 pasukan garda nasional untuk membantu proses pencarian korban. Upaya pencarian ini dipersulit oleh matinya jalur komunikasi dan terputusnya akses jalan.

Sejauh ini, korban tewas yang mereka temukan sedikitnya 119 orang. Pada Senin malam, 17 orang berhasil di selamatkan dari dalam reruntuhan rumah mereka. Namun, juru bicara pemerintahan Missouri, Jay Nixon, mengatakan bahwa dia optimistis masih banyak lagi korban yang akan mereka selamatkan.
"Kami akan mencari di setiap inci kota ini. Kami optimistis masih ada banyak lagi nyawa yang akan diselamatkan," ujar Nixon.

Upaya penyelamatan juga dipersulit oleh masih buruknya cuaca di lapangan. Badan ramalan cuaca Missouri mengatakan bahwa badai masih akan terjadi pada Selasa waktu setempat. Kemungkinan terjadinya badai adalah 45 persen, dengan waktu puncak pada jam 4 sore maupun tengah malam.    
Badai berkekuatan hingga 300 km/jam yang terjadi pada Senin, 23 Mei 2011, membuat hampir 75 persen kota berpenduduk 50.500 orang itu luluhlantak. Beberapa fasilitas penting, diantaranya adalah rumah sakit dan pembangkit listrik dilaporkan hancur. Puing-puing dan pohon tumbang menutup hampir sebagian besar ruas jalan.

Badai ini disebut-sebut adalah badai terbesar sejak tornado menghantam Michigan pada 8 Juni 1953 yang menewaskan 116 orang dan melukai ratusan lainnya.
Nixon mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden AS, Barack Obama, yang saat ini tengah menjalani tur sepekannya ke Eropa. Obama, ujarnya, telah mendeklarasikan tanggap bencana dan memerintahkan pengerahan bala bantuan dari berbagai daerah di sekitar Joplin.

• VIVAnews

Lagi-dan lagi bencana menimpa bumi dan menewaskan sejumlah banyak manusia.  Adalah bijak untuk mengangap bahwa hal ini bukanlah hal yang biasa.
Terjadinya malapetaka di darat, di laut, dan diudara adalah persis seperti apa yang di sampaikan dalam kitab nubuat sehubungan dengan apa yang akan menimpa bumi menjelang kedatangan Tuhan.  Janganlah menutup mata terhadap hal-hal ini. 

Harta, benda dan nyawa seakan menjadi sia-sia ditelan alam yang berulang-ulang terbukti tak dapat dikendalikaan oleh pengetahuan apapun dari dunia ini.  Alkitab menubuatkan masih akan ada bencana yang lebih mengerikan lagi yang masih akan terjadi didepan.
Bersedialah!

Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Lukas 21:2

Tidak ada komentar: