Kasus yang
menimpa bocah malang Safirah Putri (3) warga Ajatappareng, Parepare, Sulawesi
Selatan, sempat menghebohkan dan mendapatkan sorotan publik. Betapa tidak, di
dalam betis bocah itu terdapat puluhan logam menyerupai paku dan jarum.
Tim dokter ahli
bedah RSUD Andi Makkasau yang dipimpin dr Kamaruddin Sahid, SpBP berhasih
mengangkat logam-logam tersebut dari betis sang bocah malang. Dalam
penuturannya seperti yang dilaporkan salah seorang warga Kompasiana, Kamaruddin justru mencurigai
paku-paku tersebut sengaja dimasukkan ke dalam kaki bocah malang tersebut.
Tanggapan yang
tidak jauh berbeda juga dilontarkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr
Prijo Sidipratomo, SpRad (K). Ia menduga, paku-paku tersebut memang sengaja
dimasukkan, tetapi tidak dapat diketahui bagaimana caranya, dan apa maksud
serta tujuannya.
"Kalau
lihat segitu banyaknya, mungkin ada orang yang memasukkan. Tapi bagaimana
tekniknya, kita tidak tahu. Itu di luar batas kemampuan ilmu kedokteran,"
katanya.
Priyo
mengatakan, sebagai radiolog, dirinya pernah membaca berbagai macam foto
paru-paru dan terkadang di dalam hasil foto sering ditemukan benda-benda kecil
(berbentuk jarum) yang umumnya disebut sebagai susuk.
"Saya
pernah kasih lihat hasil foto tersebut kepada dokter asing, mereka binggung.
Karena itu cuma ada di Indonesia," cetusnya.
Priyo
menambahkan, melihat jumlah paku yang begitu banyak, tidak mungkin jika
otot atau sel tubuh memproduksi paku.
"Kalau
saya lihat, itu kan letaknya di otot-otot semua. Rasanya tidak mungkin otot
memproduksi paku karena substansi otot itu tidak ada substansi logamnya,"
ujarnya.
sumber:health.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar