Para
perempuan di Inggris ternyata memiliki sifat royal dalam hal kecantikan. Betapa
tidak, hanya demi terlihat cantik, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam untuk
membeli berbagai produk perawatan kulit terbaik.
Maka
tak heran, dalam setahun sekitar Rp 14 miliar dihabiskan para perempuan di
Inggris untuk membeli berbagai produk perawatan kulit ini. Sayangnya, tidak
semua produk ini nantinya akan dipakai. Rata-rata mereka akan membuang sekitar
3/4 dari seluruh jumlah kosmetik yang mereka beli.
Konsumen
terbesar dari produk kecantikan ini adalah para perempuan berusia 18-34 tahun.
Lebih
dari satu orang dalam kelompok usia ini mengakui memiliki 20 produk kecantikan
sekaligus. Rata-rata mereka membeli sekitar delapan jenis produk, namun hanya
dua jenis yang benar-benar digunakan. Satu dari tujuh perempuan juga mengaku
menimbun produk tersebut sampai tiga tahun lamanya.
Selain
sebagai konsumen terbesar, perempuan di kisaran usia ini juga termasuk dalam
kelompok penyumbang limbah terbesar karena mereka sering membiarkan tutup botol
kosmetik selalu terbuka, sehingga membuatnya cepat rusak dan tidak lagi bisa
digunakan. Tidak mengherankan bila dalam suatu penelitian terungkap bahwa
rata-rata perempuan di Inggris menyumbangkan 75 persen limbah dari produk
kecantikan.
Bagi
beberapa perempuan, uang tampaknya tidak menjadi masalah demi mendapatkan
produk perawatan kulit yang sempurna. Perempuan dengan kelompok usia lebih
matang, sekitar 25-34 tahun, mengakui bahwa mereka bisa menghabiskan sekitar Rp
2 juta sekaligus untuk membeli berbagai produk kecantikan.
Rasa
takut akan timbulnya keriput dan noda akan semakin meningkat pada kisaran usia
25 tahun, dan perempuan mulai menghabiskan uang lebih untuk perawatan. Namun,
ketika sudah menginjak usia 55 tahun, mereka cenderung mulai pasrah dan bisa
menerima kondisi kulit mereka, sehingga sudah tidak terlalu berjuang keras
untuk membeli produk kecantikan kulit.
sumber:tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar