Pattie kemudian dibawa ke rumah sakit. Dia tidak punya
teman dan orang-orang yang dikenalnya yang dapat mengunjunginya di sana. Di
tengah putus asanya itu, ada seorang pemimpin Kristen dari Pusat Anak Muda yang
mengunjunginya, seseorang yang biasa mengajaknya bicara tentang Tuhan. Pria itu
membawanya bunga dan mengatakan, “Kau tahu, Tuhan menyuruh saya membawa bunga
mawar ini kepadamu, dan Dia mau berkata bahwa Dia melihatmu, sama seperti Dia
melihat bunga yang indah ini.”
Saat itu, Pattie hanya berpikir dalam hatinya, “Ah, jelas
pria ini tidak mendengarnya dari Tuhan. Aku tidak seperti bunga yang indah itu.
Aku melakukan banyak hal dosa seperti tidur dengan sembarangan pria, narkoba,
dan hal-hal buruk lainnya. Aku bukan bunga mawar di hadapan Tuhan.” Itu dalam
pikirannya saat itu. Pria ini tetap membicarakan Tuhan, sampai-sampai di dalam
hati Pattie berkata “Oh, betapa banyaknya dia bicara tentang Tuhan, bahkan
bukan di hari Minggu” pikirnya dengan sinis.
Namun, ada sesuatu yang membuat Pattie terkesima, ada
perkataannya yang benar-benar berkesan buat Pattie. “Kau mencoba bunuh diri,
bahkan kau tidak mau hidup lagi. Kau tidak mau hidupmu. Tuhan menciptakanmu
dengan suatu tujuan. Mengapa tidak kau berikan Tuhan kesempatan dan melihat apa
rancangan Tuhan dalam hidupmu? Apa yang bisa Dia lakukan untukmu?” Saat itu,
Pattie bahkan tidak bisa berkedip.
Dia menatap langit-langit dan sebenarnya dia bingung
benarkah dia berbicara kepada Tuhan atau kepada atap rumah sakit itu, namun
saat itu dia berdoa untuk pertama kalinya. “Tuhan, jika memang Engkau ada, aku
berdoa agar Engkau ada di dalam hidupku dan hiduplah di dalam hidupku karena
aku sendiri capek terus hidup. Jadi, tunjukkan padaku. Yesus, ampunilah aku dan
ubahkan aku…” Saat itulah, Pattie melihat kilasan masa lampaunya yang penuh
dosa dan dia sungguh-sungguh berdoa agar Tuhan mengampuni dirinya.
Saat dia tengah berdoa menutup matanya, dia melihat bahwa
gambaran hatinya seperti membuka dan beribu-ribu, beribu-ribu banyaknya cahaya
yang berkilauan melimpah ke dalam hatinya yang terbuka itu. Dan dia mengerti
bahwa itu cinta. Bahkan, tidak ada satu lubang yang paling kecil sekalipun yang
tidak diisi oleh cinta itu dan kemudian hatinya tertutup dan berubah menjadi hati
yang putih / suci. Yang bisa lakukan Pattie saat itu, hanyalah menangis dan
sangat merasakan kehadiran-Nya. Dan dia berulang kali mengungkapkan, “Oh Tuhan,
Kau sungguh nyata…”
“Aku hanya bisa menangis dan menangis dan menyadari bahwa
Tuhan sudah mengampuni aku dari segala dosa-dosa yang kulakukan, betapa
besarnya kasih-Nya itu. Aku bersemangat, aku mengambil Alkitab versi King James
dan mulai membaca.” Saat itu juga, Pattie menelepon pria yang telah
mengenalkannya kepada Tuhan dan pria itu datang dan mereka berdoa bersama.
Kita terkadang tak mengerti bagaimana Tuhan bekerja dalam
hidup kita. Mungkin kita tidak bisa mengerti bagaimanakah kasih-Nya dicurahkan
kepada manusia yang berdosa seperti kita. Tapi satu hal yang kita tahu,
kasih-Nya penuh buat kita. Kita juga harus mengabarkan kasih itu kepada yang
lain, sama seperti yang pria itu lakukan untuk Pattie, agar banyak orang yang
melihat kemurahan kasih-Nya.
sumber: www.blessingday.co.cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar