Sebanyak
46 persen dari 980 jutawan China yang disurvei tengah mempertimbangkan untuk
meninggalkan negara itu.
HAMPIR
setengah dari keluarga China yang punya kekayaan lebih dari 10 juta yuan (setara
Rp 14 miliar)memikirkan untuk beremigrasi, terutama demi mencari peluang yang
lebih baik buat pendidikan anak-anak mereka, demikian hasil sebuah survei
terbaru.
Menurut
survei yang dirilis Hurun Report, yang juga mempublikasikan daftar tahunan
tentang orang-orang terkaya China, 46 persen dari 980 jutawan yang disurvei
tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan China. Sebanyak 14 persen dari
mereka telah beremigrasi atau mengajukan aplikasi untuk emigrasi, dan 60 persen
ingin meninggalkan China demi mencari pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak
mereka, demikian hasil survei itu, yang dilakukan di 18 kota di China sejak Mei
sampai September tahun ini.
Para
pemimpin China telah menancapkan legitimasi kekuasaan satu partai dalam memacu
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan standar hidup yang lebih tinggi agar
menyebar luas di kalangan penduduk. Namun Partai Komunis tidak berhasil dalam
menangani masalah yang telah lama melanda bangsa itu, termasuk sistem
pendidikannya yang kaku, lingkungan sosial yang memburuk, biaya hidup tinggi
dan masalah keamanan makanan. Serangkaian hal itu telah menyebabkan orang-orang
kaya mempertimbangkan untuk meninggalkan negara tersebut. "Untuk
membeli sebuah rumah di Beijing, harganya sekarang sudah sama dengan yang di
luar negeri, tetapi Anda tidak menikmati manfaat lainnya (seperti yang di luar
negeri)," kata seorang perempuan bermarga Luo, yang telah beremigrasi ke
Inggris, seperti dikutip majalah populer Lifeweek dalam edisi terbarunya. "Untuk tinggal di luar
negeri, biaya tidak lebih tinggi, tetapi Anda pasti lebih menikmatinya."
Sepertiga
dari orang yang disurvei telah terlibat dalam "investasi imigrasi,"
yang memungkinkan seseorang untuk berpindah setelah ia di awal setuju untuk
menginvestasikan sejumlah tertentu uang di negara tujuan. Laporan itu tidak
menyebut negara tujuan paling populer bagi emigran China kaya meskipun kantor
berita milik negara, Xinhua, mengatakan pada Oktober bahwa Kanada dan Australia
merupakan dua negara tujuan yang paling disukai.
Para
responden survei itu rata-rata berusia 42 tahun dan punya nilai kekayaan lebih
dari 60 juta yuan (Rp 83,6 miliar). Laporan itu disambut dengan kecemburuan di
media online, dengan banyak orang yang mencemooh pemerintah China. Sebagian
besar pengguna internet di situs microblogging China yang mirip Twitter, yaitu
Sina Weibo, mengatakan, mereka akan melakukan hal yang sama, jika mereka kaya.
"Jika Anda dapat melarikan diri, segeralah melarikan diri," kata
seorang microblogger yang menggunakan nama "Jiang Langzi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar