Pria Ini, Memiliki Gelar S2, Tapi Sulit Cari Kerja



MEMILIKI gelar master tidak menjadi jaminan mendapatkan pekerjaan bonafide. Hal ini dialami seorang pria asal Singapura, Adam (bukan nama sebenarnya).

Pria berusia 34 tahun ini memiliki gelar Master of Arts sejak dua tahun lalu. Bahkan, berkat kecerdasannya, Adam lulus dengan gelar kehormatan kedua.

Bagi banyak orang, memiliki kualifikasi tinggi akan menjadi tiket emas mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar. Tapi ini terjadi untuk Adam. Dia pernah mengirimkan 50 surat lamaran ke organisasi pemerintah dan perusahaan swasta. Namun, tidak ada satu pun yang memberikan jawaban.

Adam mengaku tidak pilih-pilih dalam hal jenis pekerjaan dan gaji. Dia hanya berharap bisa menemukan pekerjaan dengan gaji cukup untuk membeli makanan dan pakaian.

Saking putus asanya, Adam pernah melamar untuk posisi apapun mulai dari management trainee, administrasi, hingga pustakawan yang merupakan jenis pekerjaan yang tidak memerlukan gelar master. Namun sayangnya, usaha Adam masih tidak berhasil.

“Ketika saya akhirnya mendapat kesempatan wawancara, manajer yang mewawancara mengatakan, saya memiliki kualifikasi berlebih (overqualified). Sementara mereka benar-benar mencari orang dengan gelar sarjana. Dengan senang hati, dia membahas pilihan karier untuk saya,” jelasnya. Demikian seperti dikutip dari Edvantage, Kamis (15/12/2011).

Adam meyakini, dia kesulitan mendapatkan pekerjaan karena pilihan studinya yang sulit diterima pasar. “Saat saya tengah kuliah master, saya datang ke pameran kerja. Ketika wakil dari sebuah perusahaan menyadari saya mahasiswa sastra, dia segera kehilangan minat dan meminta saya mengirimkan lamaran untuk posisi pengajar di Departemen Pendidikan,” papar Adam.
Setelah gigih berusaha, akhirnya Adam mendapatkan pekerjaan sebagai hubungan masyarakat (humas) dan sebagai penulis lepas di industri media. Namun kekhawatiran akan masalah yang sama pada masa depan membuat Adam mengambil kursus akuntansi dan bisnis. Pasalnya, bidang ini lebih dihargai oleh pasar.

Butuh Usaha Lebih Dalam Memasarkan Diri

Lantas, apa yang harus dilakukan jika kita mendapatkan pengalaman seperti Adam? Apa yang harus dilakukan jika program studi yang dipilih, tidak populer atau tidak sesuai selera pasar?
“Anda harus menghabiskan lebih banyak usaha dalam 'menjual diri’,” kata ahli perekrutan pekerja, Liang Cang Guo. Liang menambahkan, pemilik gelar MA harus kuat dalam penguasaan bahasa. Selain itu, pertimbangkan karier di bidang kreatif seperti menjadi wartawan atau humas.

Daripada mencari pekerjaan yang sesuai bidang studi, Liang menyarankan agar para lulusan mendaftarkan diri ke agen perekrutan yang akan membantu untuk mempromosikan keahlian Anda kepada perusahaan pencari karyawan.




sumber:kampus.okezone.com

Tidak ada komentar: