Mereka Membayar Hutangnya



Saya tidak kenal dengan keluarga Bailey yang merupakan topik laporan berikut, tetapi saya senang dengan cara mereka bertanggungjawab atas tindakan mereka dan membayar hutang-hutang mereka. Saya kenal dengan anggota-anggota gereja yang telah mengajukan klaim kebangkrutan dan lalu pergi meninggalkan hutang. Ini memang sah secara hukum tetapi ini bukan tindakan yang benar. Ada saat-saat anda tidak dapat membayar hutang tertentu pada waktu yang ditentukan dan anda harus memperpanjang masa pembayaran dan tidak ada yang salah dengan usaha renegosiasi syarat-syarat suatu pinjaman dalam situasi yang terpaksa, tetapi anda tetap harus membayar hutang itu karena anda telah memberikan janji anda ketika anda meminjamnya dan seorang Kristen haruslah menepati janji. “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota” (Ef. 4:25). Berikut ini disadur dari “Michigan Couple Honored for Paying Off $92,000 Credit Card Debt,” (Pasangan di Michigan Mendapat Penghargaan Karena Membayar Lunas Hutang Kartu Kredit Mereka Sebesar $92.000) Yahoo Finance, 22 Sept. 2011: “Pemerintah AS bisa belajar banyak tentang mengurangi hutang dari Jerry dan Sue Bailey. Pasangan yang tinggal di kota Jackson, Michigan itu, melunasi $92.000 hutang kartu kredit dalam lima setengah tahun. Pelunasan hutang mereka yang sedemikian besar itu membuat mereka meraih penghargaan Clients of the Year dari National Foundation for Credit Counseling …Bagaimanakah keluarga Bailey bisa sampai kepada kondisi demikian? Dari tahun 1992 hingga 2005, mereka menumpuk tagihan di 17 kartu kredit yang berbeda. Semasa itu, mereka membayar dua pernikahan dua putri mereka (masing-masing $5000), mengganti transmisi mobil mereka yang rusak, melakukan banyak perbaikan di rumah mereka dan mengganti atap rumah ketika bocor. Semuanya masuk ke kartu kredit. …Jerry [seorang gembala sidang] mengurus keuangan keluarga tetapi tidak membiarkan istrinya, seorang perawat, tahu berapa banyak hutang mereka menumpuk. ‘Petunjuk pertama bagi saya adalah ketika orang-orang mulai menelpon rumah,’ kata Sue Bailey, menggambarkan telpon-telpon dari debt-collector tentang tagihan-tagihan yang tidak dibayar. …Pasangan itu mencari pertolongan pada bulan Mei 2005 dari credit union lokal mereka. Seorang representatif mengusulkan agar mereka mengajukan klaim kebangkrutan, tetapi pasangan tersebut menolak opsi itu. ‘Kami tidak percaya hal seperti itu,’ kata Sue Bailey. ‘Kami percaya membayar hutang kami.’ Credit union itu lalu mengusulkan agar mereka mengontak GreenPath Debt Solutions, suatu agensi konseling hutang yang nonprofit. …Greenpath dan agensi konseling hutang nonprofit lainnya memasukkan orang-orang yang dalam masalah finansial ke dalam program-program manajemen hutang untuk membayar hutang-hutang yang besar. …Agensi-agensi tersebut memiliki sejarah yang panjang bernegosiasi dengan para kreditur untuk menurunkan tingkat bunga dan membuat cicilan bulanan yang dapat dibayar. Perjalanan keluarga Bailey menuju bebas hutang tidaklah mudah. .. Melalui perencanaan keuangan yang ketat, pengorbanan, dan melakukan pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan lebih, keluarga Bailey akhirnya membayar lunas hutang mereka. Nasihat Sue Bailey kepada pasangan lain: ‘Bicaralah satu sama lain; jangan saling menyalahkan. Saya tidak menyalahkan dia. Kami melakukannya bersama.’”


sumber: graphe-ministry.org

Tidak ada komentar: