Freemasonry (bahasa Inggris) atau
Vrijmetselarij (bahasa Belanda) adalah sebuah organisasi persaudaraan
internasional. Freemasonry pada zaman modern dimulai dgn berdirinya Grand Lodge
di London, Inggris pada tahun 1717. Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa
Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14, saat
Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Klemens V.
Di Skotlandia, Templar ini menyusup ke dalam Serikat Tukang Batu (Mason) dan menguasai gilda-gilda serikat pekerjanya (Loji, Lodge). Mereka kemudian memproklamirkan diri sebagai Freemasonry.
Dari Eropa, Freemasonry yang terbagi dalam dua kelompok besar (Ritus Skotlandia dan Ritus York) menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Hindia Belanda (Indonesia).
Maskapai perdagangan Hindia
Belanda, VOC, merupakan maskapai perdagangan terbesar dunia kala itu dan
dimiliki oleh Freemasonry. Nona Helena Blavatsky dan Kolonel Henry Steel Olcott
tercatat sebagai orang-orang yang membawa gerakan ini ke Nusantara.
Organisasi ini mengklaim di seluruh dunia mereka memiliki anggota sebanyak kira" 5 juta jiwa.
Berdasarkan sumber yg sudah melakukan penelitian terhadap sejumlah tulisan dan teks, mereka telah mendapatkan gambaran yang jelas dan tak dapat diragukan lagi sebagai berikut:
1. Freemasonry adalah organisasi rahasia yg terkadang merahasiakan operasinya dan terkadang menampakkannya sesuai dengan situasi dan kondisi, akan tetapi prinsip" kerjanya yg substansial adalah kerahasiaan dalam setiap kondisi, tidak dapat diketahui bahkan oleh para anggotanya sendiri kecuali oleh tim inti yang telah melewati tahapan eksperimen yang beragam dan mencapai karir tertinggi di dalamnya.
2. Freemasonry memiliki jaringan antar para anggotanya di seluruh penjuru dunia berdasarkan pilar lahiriah semata untuk mengecoh para anggota yang bodoh (tidak diandalkan), yaitu persaudaraan insani semu yang dijalin antar para anggota tanpa membeda bedakan keyakinan, sekte dan aliran yang beragam.
3. Freemasonry mengincar orang" penting untuk masuk ke dalam keanggotaannya dengan cara iming" kepentingan pribadi berdasarkan pilar bahwa setiap saudara sesama anggota freemasonry ditempa untuk membantu setiap anggota freemasonry lainnya di bumi manapun dia berada. Membantu hajat, tujuan dan problematikanya. Mendukung tujuan"nya bila dia termasuk orang" yg memiliki ambisi politik dan membantunya pula bila dia berada dalam suatu kesulitan, apapun dasar bantuan itu. Baik berada di pihak yg benar ataupun batil (salah), berbuat zalim atau dizalimi meskipun secara lahirnya ia menutup nutupi hal itu dimana sebenarnya ia menolongnya atas kebatilan. Ini merupakan iming" yg paling serius dalam mengincar orang" dari berbagai level sosial dan kemudian menarik sumbangan dana keanggotaan yg tidak sedikit dari mereka.
4. Keanggotaan dilakukan pada prosesi penobatan anggota baru di bawah acara resmi simbolik yg menyeramkan guna meneror si anggota bila berani melanggar peraturan"nya, sedangkan perintah" yg diberikan kepadanya diatur berdasarkan urutan tingkatannya.
5. Sesungguhnya para anggota yg bodoh dibiarkan bebas melakukan ritual keagamaannya. Organisasi hanya memanfaatkan mereka dalam batasan yg sesuai dengan kondisi mereka saja di mana (dalam keanggotaan) mereka ini akan tetap berada pada level bawah. Sedangkan para anggota yg atheis atau siap menjadi atheis, level mereka akan naik secara bertahap dgn melihat kepada pengalaman" dan ujian" yg gencar sesuai dgn kesiapan mental mereka dalam menjalankan program" kerja dan prinsip" organisasi yg amat berbahaya itu.
6. Organisasi ini memiliki target" politis dan memiliki andil dan campur tangan dalam mayoritas peristiwa penggulingan kekuasaan politik, militer dan perubahan" berbahaya lainnya baik secara terang"an maupun terselubung.
7. Secara prinsip kerja dan organisasi, ia lahir dari gerakan Yahudi dan secara administratif berada di bawah manajemen Yahudi internasional tingkat tinggi, serta secara operasional senyawa dgn gerakan zionis.
8. Tujuan"nya yg hakiki dan terselubung adalah anti semua agama guna menghancurkannya secara keseluruhan.
9. Organisasi ini sangat antusias memilih para anggotanya dari kalangan orang" yg memiliki jabatan tinggi, baik di bidang finansial, politik, sosial ataupun ilmiah. Atau kedudukan apa saja yg sekiranya dapat memanfaatkan orang" berpengaruh di masyarakat. Sedangkan afiliasi orang" yg tidak dapat dimanfaatkan kedudukannya, tidak begitu penting bagi organisasi ini, karenanya ia hanya antusias terhadap bergabungnya para kepala negara, menteri" dan para petinggi suatu negara serta orang" semisal itu.
10. Organisasi ini memiliki banyak cabang yg memakai nama" lainnya untuk mengecoh dan mengalihkan perhatian orang. Sehingga ia bisa melakukan aktivitas"nya di bawah nama" yg beragam tersebut serta mendapatkan penentangan jika memakai nama freemasonry pada kawasan tersebut. Cabang" terselubung dengan nama" beragam tersebut, diantaranya organisasi hitam, Rotary Club, Lion Club, dan prinsip" serta aktivitas" busuk lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar