Orang nomor satu di Kore Utara itu meninggal pada Sabtu 17
Desember dalam usia 69 tahun akibat serangan jantung.
Rakyat Korea Utara terlihat sedang menangis di berbagai
tempat, termasuk di jalanan.
Berita itu telah mendorong Korea Selatan dan Jepang, serta
Amerika Serikat untuk melakukan siaga militer ekstra tinggi, mengingat
perundingan nuklir dengan Korea Utara bakal tidak sesuai yang diharapkan.
Kim Jong Il ternyata pemimpin yang sangat dicintai oleh
rakyatnya. Hal itu terlihat dari belasungkawa rakyat Korea Utara, besar kecil,
tua muda, pria wanita meratapi kepergiannya. Jurubicara Kementerian Luar Negeri
Ma Zhaoxu mengatakan, Kim Jong Il sebagai pemimpin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar