Seorang mantan pejabat Pentagon
yang tak mau disebut identitasnya mengatakan, pesawat mata-mata Amerika Serikat
(AS) yang dikabarkan jatuh di Iran kemungkinan besar adalah pesawat palsu.
Mantan pejabat Pentagon ini mengatakan, warna pesawat itu berbeda dengan pesawat mata-mata lainnya, dan sendi dari sayap pesawat itu juga tidak sesuai dengan desain pesawat siluman yang dapat menghindar dari lacakan radar. Demikian seperti diberitakan USA Today, Kamis (15/12/2011).
Iran sebelumnya mengumumkan, mereka berhasil menjatuhkan pesawat mata-mata milik AS dan langsung menunjukkan pesawat itu ke publik lewat stasiun televisi Iran. Namun pihak Pentagon menegaskan, pesawat itu jatuh karena adanya kesalahan teknis dan bukan karena tembakan Iran.
Mantan pejabat Pentagon ini juga langsung bertanya-tanya, mengapa Iran menutupi roda landing pesawat itu dengan sebuah tulisan di video yang menyebutkan, "Kami menginjak-injak Amerika" dan "Amerika tidak dapat melakukan apa-apa."
Presiden AS Barack Obama sudah meminta Iran agar mengembalikan pesawat mata-mata itu ke Paman Sam.
"Kami meminta pesawat itu agar dikembalikan. Kami akan melihat bagaimana respons dari Iran," ujar Obama.
Meski demikian, Iran bersikeras tidak mau mengembalikan pesawat mata-mata itu ke tangan AS dengan alasan keamanan. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bahkan mengatakan, negaranya sanggup untuk mengendalikan pesawat tersebut, dan saat ini, teknisi Iran dikabarkan sudah membongkar rahasia teknologi pesawat itu. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar