Buat Nama Domain Sendiri, Siapkan Dana Rp. 1,6 Miliar



Tidak lama lagi para pengusaha, pebisnis, pemerintah dan komunitas di seluruh dunia dapat mendaftarkan dan menggunakan domain top-level genericyang sesuai dengan pilihan mereka. 
Dengan diterapkannya domain ini, nama domain tidak lagi harus menggunakan .com, .net, atau .org.

Untuk memperoleh nama domain sesuai dengan keinginan setidaknya diperlukan biaya sekitar Rp 1,6 miliar.

Domain top level generic atau biasa disingkat dengan gTLD (generic top-level domain)merupakan ekstensi Internet seperti .com, .net, atau .org. Dengan domain top-level generik yang baru ini pebisnis bisa menyematkan nama perusahaan sebagai domain, misalnya .tempo, .bankmandiri, atau .astra.

Organisasi dunia yang mengelola identifikasi unik di Internet, Internet Corporation for Assigned Named and Numbers (ICANN), yang akan mengatur dan mengelola pendaftaran nama domain top level yang baru tersebut.

“Setiap badan atau organisasi di dunia dapat mengajukan dan mengoperasikan domain top level ini,” kata anggota Anggota ICANN, Chris Disspain, saat konferensi pers tentang program ini di Jakarta.

Pendaftaran domain baru ini akan dibuka mulai 12 Januari hingga 12 April 2012. Bagi yang ingin mengajukan permohonan bisa mengunjungi http://icann.org/newgtlds untuk mengetahui cara pendaftaran.

Pengaplikasian domain top level generik ini membutuhkan proses yang lebih kompleks. Pemohon domain baru berarti mengajukan dan mengoperasikan bisnis registri yang akan mendukung sistem nama domain tertentu Internet.

Dengan program baru ini, yang akan diikuti dengan pendaftaran domain baru, gTLD yang tadinya berjumlah lusinan bisa mencapai ratusan. Namun peningkatan jumlah ini diperkirakan tidak akan mempengaruhi cara Internet beroperasi.

"Nama domain nantinya akan lebih personal. Ini akan mengubah cara orang menemukan informasi di Internet dan cara pebisnis merencanakan kehadiran mereka secara online," kata Chris.
Pengajuan nama top level domain ini bisa dengan bahasa latin atau berdasarkan internationalized domain name (IDN). IDN adalah nama domain yang mencakup karakter yang digunakan dalam representasi bahasa lokal yang tidak ditulis dengan ke-26 alfabet dasar latin (a-z). Sebuah IDN dapat mengandung huruf latin dengan tanda diakritik (contohnya aksen) atau bisa juga mengandung karakter dari bahasa non-Latin seperti Arab dan Cina.

Untuk pendaftaran domain top level ini diperlukan biaya evaluasi sebesar US$ 185 ribu atau sekitar Rp 1,6 miliar. Saat mendaftar, pendaftar diminta menyetor biaya deposit per pengajuan aplikasi US$ 5 ribu. Dana sebesar itu akan dikurangi dari total biaya evaluasi.

Tidak tertutup kemungkinan pemohon akan diminta membayar biaya tambahan untuk kasus-kasus tertentu yang memerlukan langkah-langkah khusus. Masa pendaftaran akan dibuka selama 90 hari dengan proses evaluasi sekitar 9 sampai 20 bulan. ***



sumber:tempo.co

Tidak ada komentar: