Pemecatan Norman Kamaru dari
keanggotaan Polri tidak hanya ramai diberitakan media nasional, namun juga
menjadi perhatian berbagai media internasional seperti di Amerika Serikat dan
Inggris.
Media Amerika Serikat, The Washington Post edisi Rabu 7 Desember, memberitakan pemecatan anggota Brimob Polda Gorontalo itu dengan judul Bosses react to Indonesian cop’s lip-synch career, going from protest to praise- to pink slip.
Dalam pemberitaannya, Washington Post mengutip pernyataan Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Lisma Dunggio yang menyebutkan bahwa Norman menjadi terkenal karena seragam coklat kepolisian yang dikenakannya.
Ditulis, bahwa pemecatan tersebut merupakan respons dan sikap tegas Kepolisian terhadap anggotanya yang mangkir dari tugas setelah tergoda dengan dunia hiburan.
Tak hanya di Amerika Serikat, pemecatan Norman juga diberitakan media Inggris The Guardian edisi 7 Desember bertajuk Indonesian lip-synching policeman fired amid YouTube fame.
“Setelah menjadi terkenal dengan pekerjaannya, dia (Norman) dipecat,” demikian ditulis The Guardian.
Media tersebut juga mengutip pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution yang menyebutkan Norman sudah tiga bulan mangkir dari tugasnya sebagai polisi.
Setelah mengantongi 64 ribu pondsterling atau USD100 ribu dari hasil kontrak rekamannya Norman, sempat menyatakan mengundurkan diri dari polisi. Namun Polda Gorontalo sempat menolak permintaan itu.
Seperti diketahui, sidang kode etik yang digelar Propam Polda Gorontalo pada Selasa 7 Desember lalu memutuskan memecat tidak dengan hormat (PTDH) Briptu Norman Kamaru.
Norman dianggap tidak disiplin dengan mangkir dari tugas selama 85 hari. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor I Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polisi disebutkan jika polisi tidak bertugas 30 hari berturut-turut tanpa alasan yang jelas bisa diberhentikan.
Norman terkenal setelah video lipsync lagu India Chaiya-Chaiya-nya diunggah di Youtube. Sejak itu dia kerap mendapat undangan mengisi acara on air dan off air di berbagai stasiun televisi swasta nasional. Karier Norman semakin menanjak dengan berbagai kontrak rekaman yang dikantonginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar