Dua nenek usia 80-an mengungkapkan tindakan memalukan dan
tidak nyaman yang mereka alami ketika menjalani pemeriksaan di Bandara
Internasional John F Kennedy, Amerika Serikat. Mereka mengaku ditelanjangi dalam
pemeriksaan tersebut.
Dikutip dari Washington Post,
Selasa 6 Desember 2011, salah satu dari nenek malang tersebut adalah Ruth
Sherman, 88 tahun. Dia mengaku diperintahkan untuk membuka pakaiannya setelah
petugas mencurigai tonjolan di perutnya.
Sherman menolak dan mengatakan bahwa tonjolan tersebut adalah kolostomi (kantung usus yang berada di luar perut, untuk yang sulit buang air melalui anus) dan terasa sakit bila disentuh. Namun alasan ini tidak ditanggapi dan Sherman digiring menuju ruang terpisah dan tetap ditelanjangi.
Menjalani pemeriksaan, dia harus mengangkat tangannya dan meregangkan kakinya. Kendati diperiksa oleh petugas wanita, Sherman mengaku telah dipermalukan. "Ini penghinaan, rasanya seperti diperkosa. Para petugas itu sama sekali tidak tahu bagaimana memperlakukan seorang manusia," kata nenek ini.
Sehari setelahnya, kejadian serupa juga dialami oleh Lenore Zimmerman, 85, yang menolak melewati mesin pemindai karena memakai alat pacu jantung. Oleh petugas, Lenore juga digiring ke ruang khusus untuk diperiksa.
Di ruangan ini, Lenore juga diharuskan membuka pakaian dalam dan celananya. Untuk membuka pakaian Lenore, petugas harus membuatnya menunduk. Penyangga tulang belakangnya juga harus dilepaskan untuk diperiksa apakah mengandung bagian yang berbahaya.
"Membuka celana dan pakaian dalamnya sudah lebih para dari sekedar penghinaan," kata putra Lenore, Bruce Zimmerman.
Pihak bandara mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada kedua wanita tersebut. Namun, mereka membantah telah menelanjangi mereka. "Kami telah menghubungi dan meminta maaf telah membuat mereka tidak nyaman. Tapi menurut protokol kami, tidak ada penelanjangan penumpang," kata juru bicara bandara, dikutip dari Chicago Tribune.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar