Foto : Gastropoda (wikimedia)
FLORIDA - Warga di Kota
Miami, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), tengah berjuang untuk
menghadapi siput raksasa Afrika. Hewan tersebut menjadi hama yang merusak
tanaman dan terkadang menyerang manusia.
Gastropoda merupakan salah satu hama yang cukup berbahaya di dunia agrikultur. Hewan ini dapat tumbuh hingga mencapai 20 centimeter dan mengeluarkan telurnya sebanyak 1.200 buah tiap tahunnya.
Seperti diberitakan Wall Street Journal, Selasa (4/10/2011), Saat ini, Miami dikabarkan sudah diserang oleh ribuan hewan berbahaya tersebut.
Para pemilik rumah menemukan hewan ini di halaman rumahnya. Tubuh siput ini membesar dan menjauh dari cangkangnya. Mereka pun memakan daun-daunan dengan lahap dan menyisakan kotorannya di dinding dan tanah.
Seorang warga, Liliam Hernandez mengatakan, dirinya cukup trauma saat menyaksikan hewan sepanjang 13 centimeter tersebut di halaman rumahnya.
Pemerintah Federal AS dan Departemen Pertanian tengah merespon masalah ini dengan megadakan program pemberantasan besar-besaran terhadap siput raksasa tersebut.
Ini bukan pertama kalinya siput raksasa itu menyerang Miami. Pada 1966 silam, seorang bocah laki-laki membawa pulang tiga ekor siput itu dari Hawaii dan menyimpannya di terarium (wadah tanaman) dan nenek bocah itu melepaskan siput raksasa itu ke tamannya.
Setelah itu, hewan tersebut langsung menyebar, dan butuh hampir satu dekade bagi Pemerintah AS untuk membasminya. Konon kabarnya, Pemerintah AS mengucurkan dana lebih dari USD1 juta atau sekira Rp8 miliar untuk kampanye pemberantasan hama tersebut.
Gastropoda berasal dari Afrika Timur, namun siput itu juga dapat ditemukan di Kepulauan Pasifik, seperti di Hawaii dan juga Pulau Karibia. Pemerintah AS pun melarang warganya membawa hewan tersebut ke negaranya, tanpa izin dari Departemen Pertanian AS.
sumber:international.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar