Seseorang memperlihatkan iPhone palsu di Shanghai pada 11
Agustus 2011 lalu.
Produk
iPhone palsu kini bertebaran di pasar gelap dan internet. Baru-baru ini, polisi
China telah menahan lima orang yang diduga membuat dan menjual iPhone palsu.
Gerombolan
ini diduga telah membeli komponen ponsel iPhone itu dari Guandong, kota selatan
China, dan kemudian merakitnya di sebuah apartemen di Shanghai. Dalam
penggerebekan itu, polisi China menemukan 200 iPhone palsu.
Yang
menarik, iPhone palsu ini menggunakan sebagian komponen yang sama dengan buatan
Apple. Fungsi dalam iPhone palsu ini pun sama dengan yang asli. Cuma, masa
pemakaian baterainya lebih pendek.
"Sangat
sulit bagi konsumen untuk membedakan mana yang palsu dan yang asli," kata
seorang penyidik.
iPhone
palsu dengan biaya produksi sebesar 313 dollar AS ini ditawarkan di pasar gelap
dan internet dengan harga sedikit lebih murah ketimbang aslinya. Harganya
kira-kira sekitar 4.000 yuan atau sekitar 626 dollar AS per unit. Apple sendiri
masih bungkam dengan kasus ini.
Yang
jelas, kasus ini menambah daftar panjang pelanggaran hak kekayaan intelektual
yang dilakukan di China. Raksasa Asia ini telah berulang kali dikritik atas
merebaknya pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Banyak
pembajakan hak kekayaan intelektual atas merek-merek terkenal. Barang-barang
bajakan itu sangat gampang ditemui di toko-toko di kota besar.
sumber:kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar