55 Persen Orang Tua Menggunakan Facebook Untuk Memonitor Anak



Bagi orang tua masa kini, keberadaan Facebook bisa digunakan tak hanya sekadar untuk menjalin kontak kembali dengan kawan-kawan lama, tapi juga untuk mengawasi anak-anak dalam bersosialisasi di dunia maya.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Laptop Magazine terhadap 2.000 orang tua, 55 persen dari mereka memanfaatkan Facebook untuk mengetahui kehidupan pribadi anak-anak mereka lebih jauh. 

Beberapa fakta lain yang didapat dari survei juga menunjukkan bahwa 5 persen dari 2.000 orang tua tersebut akan menggunakan Facebook untuk tujuan tersebut jika ada yang mengajarkan cara menggunakannya pada mereka.

Tak hanya dengan membaca update status, para orang tua juga akan mengecek foto-foto dengan tag anak-anak mereka. Orang tua dengan pemahaman teknologi yang lebih baik bahkan akan menggunakan akun Facebook teman mereka untuk masuk lebih dalam ke kehidupan digital anak-anak mereka.

Sebanyak 11 persen mengaku mereka membuat akun Facebook hanya untuk mengawasi anak di dunia maya. Dari sekian banyak orang tua yang mengirimkan friend request pada anak mereka, hanya 4 persen yang ditolak. 

Sebanyak 24 persen orang tua juga menjelaskan bahwa Facebook hanya menjadi satu-satunya jalan untuk bisa mengawasi anak-anak. Sebanyak 14 persen orang tua mendefinisikan mereka sebagai orang tua yang suka ingin tahu, sedangkan 36 persen yang lain lebih suka dianggap overprotektif.

Meski perilaku tersebut terlihat memaksa, penelitian terbaru oleh Consumer Reports Juni lalu menyebutkan bahwa ada 7 juta anak-anak berumur di bawah 13 tahun terdaftar di Facebook. Dari jumlah sebanyak itu, 5 juta di antaranya berumur di bawah 10 tahun dan jarang mendapatkan pengawasan ketika mengakses situs sosial tersebut.

Meski Facebook telah mempunyai kebijakan umur 13 tahun sebagai umur minimal dalam membuat akun, hal itu tak menghalangi anak-anak untuk memalsukan umur agar bisa menjadi anggota jejaring sosial nomor satu tersebut. 

Hanya 18 persen orang tua dengan anak berumur di bawah 10 tahun berteman dengan anak-anak mereka di Facebook untuk tujuan pengawasan. Hanya 10 persen orang tua yang berdiskusi dengan anak-anak mereka mengenai keamanan di dalam jejaring sosial dan internet.


(Digitaltrends/Internetsehat/DOR)

Tidak ada komentar: