BERANILAH SEPERTI DANIEL !


Oleh: Simon, MG

"Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh." (1 Petrus 3:17b).

Tokoh Alkitab seperti Daniel memberi kekuatan dan memperlihatkan  bagaimana seharusnya kita hidup. Kita masih tetap membutuhkan "Daniel-Daniel" masa kini, pria maupun wanita yang memiliki
keyakinan yang teguh dan keberanian untuk mempertahankan keyakinannya meski dalam situasi terancam penderitaan atau kehancuran.

Terkadang iman kita pudar begitu saja manakala ada ajakan dari sahabat baik atau kerabat dekat kita yang belum di dalam Tuhan agar menemaninya pergi jalan-jalan. Padahal, kita tahu bahwa
hari itu adalah hari Minggu dan kita ada tugas pelayanan di gereja.

Karena merasa tidak enak di hati mengingat kebaikannya di masa lalu, membuat kita tidak sanggup untuk berkata "tidak"; sekali pun mengetahui bahwa pekerjaan Tuhan jauh lebih penting.

Yang lebih parah lagi, jika sudah menyangkut yang namanya "cinta". Memang ada pepatah yang mengatakan bahwa cinta itu buta, yang artinya tidak melihat bahwa di hadapannya sebenarnya ada jalan yang harus dilalui, tapi karena buta. Ya, dia belok arah dan hanya mengikuti nalurinya; yang ternyata membawanya terperosok ke lubang. Tidak heran, cinta ini sanggup membawa seseorang  sampai tega menjual imannya demi pasangan yang berbeda keyakinan.

Memang tidak mudah melaksanakan firman Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya . Kita harus memiliki komitmen yang kuat, iman yang teguh dan kedewasaan rohani seperti Daniel.

Mau tidak mau, suka tidak suka jika kita ingin diberkati Tuhan, kita harus memiliki keberanian untuk melangkah dengan iman ke arah yang sesuai dengan kehendak Tuhan; sekali pun konsekwensinya kita ditinggalkan, dibenci, bahkan dimusuhi oleh sahabat kita, tetapi nilainya justru menjadi mulia dihadapan Tuhan. Pilihannya adalah:  Disukai Tuhan, tapi dibenci manusia atau sebaliknya?

Hati-hatilah dengan keinginan daging yang selalu demikian kuat, sehingga terkadang roh kita kalah olehnya. Cara yang terbaik adalah hati dan fikiran kita tetap jernih, bijak dan tetap bina komunikasi dengan Tuhan secara rutin. Tetap vokus dan hati-hati dalam mensikapi keadaan atau lingkungan yang mempengaruhi hidup kita. Sekali langkah kita salah, fatal akibatnya!

Hari ini, bila Anda tergoda untuk mengkompromikan prinsip-prinsip hidup, jangan menyerah! Beranilah seperti Daniel! Jangan biarkan apa pun juga memisahkan Kristus dari hidup kita, karena hidup bersama Kristus terlalu mulia dan bernilai untuk dikorbankan bagi kesenangan dunia ini.
Tuhan Yesus memberkati !

Tidak ada komentar: