Kerap menguap tak selalu berarti
mengantuk, sehingga tidur juga belum tentu jadi solusmya. Mengantuk bisa saja
menjadi salah satu sinyal dari alam bawah sadar bahwa tubuh kurang gerak.
Bekerja lebih dari lima jam di
depan komputer, sampai tak ingat bangkit misalnya, bisa membuat kita mengantuk.
Mengantuk juga merupakan indikasi otak kekurangan oksigen, yang salah satu
penyebabnya, porsi makan yang berlebihan.
Kurangnya oksigen di otak bisa
menurunkan kewaspadaan dan konsentrasi terhadap pekerjaan maupun lingkungan
sekitar. "Bila makanan yang masuk ke tubuh terlalu banyak, lambung akan
sangat penuh, sehingga konsentrasi utama tubuh hanya mengurai makanan,"
kata Prof. DR. Dr. Moh. Hasan Machfoed, Sp.S(K), MS, spesialis saraf dari RS
Dr. Soetomo Surabaya.
Bila banyak oksigen digunakan
untuk mengurai makanan, besar kemungkinan organ lain, misalnya otak, yang
kekurangan zat O2. Sinyal yang muncul adalah menguap terus-menerus.
Untuk menghindari kondisi
tersebut, Prof. Machfoed menyarankan agar kita makan tidak berlebihan.
Tetap mengonsumsi makan utama
tiga kali sehari dengan makanan selingan di antara waktu makan utama, namun
porsi disesuaikan dengan kapasitas lambung. Dengan pola makan yang teratur,
fungsi lambung menjadi optimal. "Lambung jadi mampu membiasakan diri kapan
mesti mengolah makanan dan kadar harus istirahat," katanya.
Konsumsi tiga porsi kecil makan
utama dan dua jenis kudapan, bisa menjaga kadar gula darah dan tingkat energi
stabil sepanjang hari. Sebaliknya, makai dalam porsi besar sekaligus, walaupun
jadwalnya berkurang menjadi dua kali sehari, akan langsung meningkatkan kadar
gula darah. "Itu malah berbahaya," ucapnya.
Saat makan utama dianjurkan
mengandung karbohidrat cukup, lengkap dengan lemak, protein, vitamin dan
mineral. Jika sedang menurunkan berat badan, menu makanan tetap harus lengkap,
tetapi pilih jenis yang rendah lemak dan rendah kalori. "Kecukupan nutrisi
penting agar tubuh mendapat cukup energi untuk beraktivitas," ujarnya.
Tanda Kelainan Saraf
Disebut menguap berlebihan jika
dalam 1 menit seseorang menguap 1-4 kali. Menguap berlebihan bisa jadi tanda
penyakit serius.
"Ada beberapa hal yang
terjadi ketika menguap. Rahang yang terbuka dan memungkinkan menghirup napas
panjang. Hal ini, meski sesaat, menciptakan tekanan besar di paru-paru,"
papar staf pengajar di Departemen Neurologi FK Unair ini.
Sebagian besar gangguan yang
berhubungan dengan menguap berasal dari sistem saraf pusat, yakni epilepsi,
radang otak, atau tumor otak. Menguap juga menjadi tanda dari reaksi vasovagal.
Bisa juga menjadi tanda kecemasan atau rasa bosan.
"Orang menguap untuk
berbagai macam alasan. Tidak selalu berarti mengantuk," tuturnya.
Menurut Prof. Machfoed, ilmuwan
percaya menguap dapat membantu kita menjadi lebih waspada untuk segera memasukkan
oksigen ke otak. Karena menguap adalah salah satu tanda jumlah oksigen di otak
menurun yang bisa membuat kita sulit konsentrasi.
Ilmuwan lain beranggapan, menguap
justru membantu mengatur suhu tubuh. Dengan menguap, terjadi proses menaikkan
tensi dan laju jantung.
Umumnya, menguap tidak berbahaya,
walau bisa juga menjadi pertanda kondisi medis yang serius. "Orang-orang
yang memiliki penyakit saraf seperti multiple sclerosis dan amyotropic lateral sclerosis(ASL)
akan menguap lebih sering dari orang normal," tuturnya.
Orang dengan tekanan darah
rendah, misalnya sekitar 90/60 mmHg, juga cenderung Bering menguap yang diikuti
rasa mengantuk. Tekanan darah rendah juga membuat orang sering pusing, cepat
lelah, dan penglihatan kabur.
Tekanan darah rendah membuat
kurangnya darah yang dipompa jantung. Jika darah yang dipompa jantung semakin
sedikit, akan semakin rendah tekanan darahnya. Akibatnya, jantung atau otak
kekurangan pasokan oksigen dan yang bersangkutan menjadi Bering menguap,
pusing, atau lelah.
Banyak menguap, diungkapkan, juga
bisa karena reaksi terapi radiasi untuk kanker, atau konsumsi obat-obatan
seperti untuk penyakit parkinson. Beberapa antidepresan seperti paroxetine dan
setraline bisa menyebabkan menguap berlebihan. Yang menarik, pengidap skizofrenia
justru jarang menguap.
Hampir semua makhluk vertebrata
selalu menguap. Bahkan, janin manusia mulai menguap ketika berusia 11 minggu.
Namun, jika Anda kerap menguap, 1-4 kali dalam satu menit, jangan Began untuk
ke dokter.
Sering menguap juga bisa
dikarenakan kondisi kelelahan yang teramat sangat. Kelelahan ternyata bisa juga
berhubungan dengan adanya infeksi saluran kencing, akibat kontaminasi bakteri Escherichia coli. Bila Anda Sering menguap melebihi Batas
normal, cobalah memeriksakan urin ke dokter. Siapa tahu mengalami UTI (urinary tract infection).
Diet ketat sampai tubuh tak cukup
mendapat asupan gizi, juga bisa mencetuskan kelelahan. Kalori sama halnya
dengan energi. Mengonsumsi makanan dalam porsi seimbang akan membuat kadar gula
darah terjaga normal, dan rasa kantuk enggan mendekat.
Disarankan memilih karbohidrat
kompleks agar mendapatkan energi yang cukup. Terlalu banyak menyantap nasi
putih, mi, kue, atau roti, yang termasuk dalam deretan karbohidrat sederhana,
malah mengundang kantuk.
Kelelahan juga bisa disebabkan
asupan makanan yang dapat memicu alergi. Selain itu, konsumsi kafein bisa pula
membuat tubuh yang sudah letih menjadi semakin letih.
sumber:sehatnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar