Orang-orang di sekitarnya
mengucilkannya karena Ah Long dilahirkan dengan virus HIV yang mengalir di
darahnya. Ah Long harus menjaga dirinya sendiri karena kebanyakan orang takut
untuk mendekat, Satu-satunya sahabat sejatinya adalah anjingnya yang bernama
Lao Hei yang selalu setia menemani disampingnya.
Satu-satunya keluarga yang ia
miliki adalah neneknya yang berusia 84 tahun. Kadang si nenek mengunjunginya
dan memasak untuknya, namun tidak bersedia tinggal bersamanya. Karena
Penyakitnya orang orang disekitarnya tidak menghiraukannya. Sekolah tidak mau
menerimanya, bahkan para orang tua murid sepakat akan mencelakainya apabila Ah
long muncul ke sekolah dan bermain dengan anak-anak mereka
Dokterpun enggan
mengobatinya apabila Ah long
Kecil sakit, bahkan Departemen Kesejahteraan tidak mau mengurus anak tersebut.
Biro Sipil setempat menyediakan dana sebesar 70 yuan per bulan atau sekitar Rp
90.000 per bulan.
Jumlah ini tidak cukup untuk anak
kecil seumur Ah Long untuk hidup. Ah Long menjalani kehidupan sendiri. Dia
menanam cabai, daun bawang dan memelihara ayam. Dia mencuci dan memasak
sendiri. Dia tidur dan bermain dengan anjingnya.
Ada juga yang bersimpati dengan Ah Long dengan memberikan pakaian, makanan dan selimut bekas. Ada yang memberikan Ah Long 20 kilogram beras dan 5 kilogram mie, ada juga yang membawakan dia sebuah surat kabar mingguan untuk mengikuti berita dunia terbaru.
Sejak cerita Ah Long diangkat oleh media, ia mendapatkan banyak perhatian termasuk dari pemerintah Cina. Sebuah rumah amal di kota Liuzhou setuju untuk mengurusnya. Ah Long juga mendapat perhatian dari orang-orang yang baik hati. Ah Long pun dibangunkan rumah baru tepat di sebelah rumahnya yang lama dengan dua kamar tidur, satu ruang keluarga dan satu toilet.
Sebenarnya masih banyak bocah-bocah seperti Ah Long, tidak hanya di China di negara-negara lainpun mereka banyak yang diabaikan dan hidup sebatang kara. Hidup yang mereka jalani bukan kesalahan mereka, mereka tidak bisa memilih dilahirkan dengan mengidap HIV yang diturunkan oleh orang tuanya.
sumber: maskolis.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar