Quick Prayerism adalah suatu metode penginjilan yang
cepat sekali membuat orang mengucapkan doa orang berdosa setelah penjelasan
Injil yang dangkal yang biasanya sama sekali tidak menyinggung pentingnya
pertobatan. Metode ini cepat juga menyatakan seseorang sudah diselamatan dan
memberikan mereka “jaminan” dan mencoba membaptis dia bahkan jika orang itu
sama sekali tidak menunjukkan bukti alkitabiah bahwa dia telah lahir baru.
Seringkali, Quick Prayerism menggunakan manipulasi-manipulasi penjualan (sales)
psikologis. Dalam Quick Prayerism, suatu “doa orang berdosa” yang kosong
seringkali menggantikan kerja Roh Kudus dan kelahiran kembali yang ajaib. Quick
Prayerism memiliki ciri adanya laporan memenangkan jiwa yang angkanya
berlebihan, karena ternyata jumlah pertobatan sejati sangatlah kecil
dibandingkan statistik yang dilaporkan. Kita menyebutnya “prayerism” karena
metode ini berfokus pada suatu doa. Kita menyebutnya “quick prayerism” karena
metode ini spesialis dalam menggunakan presentasi yang cepat dan mendorong
untuk keputusan yang cepat disertai suatu kedangkalan umum dan tidak adanya
kedalaman alkitabiah. Sebuah contoh metode ini disampaikan kepada saya oleh
seorang teman yang merasakan pengalaman berikut di sebuah gereja dengan sekolah
tinggi alkitab yang besar. Si penginjil yang dimaksud adalah misionari veteran
ke Jepang, seorang yang memiliki pengaruh besar dalam lingkup Baptis
Independen. “Kami pergi keluar bersama staf mereka pada Sabtu pagi untuk
penginjilan. Segera kami dipasangkan dengan para veteran. Pintu pertama yang
kami kunjungi, kami bertemu dengan seorang Katolik yang ramah, dan saya kaget
melihat orang itu ‘diselamatkan’ di depan mata saya sambil si … [penginjil
veteran] menuntun dia dari beberapa perikop Alkitab hingga mengucapkan doa
orang berdosa dengan sedemikian mulus sehingga saya sendiri tidak menyangkanya.
Saya menyadarkan diri dan sementara si … sedang mencatat detil kontak orang
tersebut, saya bertanya kepada orang itu apakah (1) dia percaya dia adalah
orang yang baik dan (2) apakah mungkin untuk masuk Surga dengan cara menjadi
orang yang baik. Orang yang baru saja ‘diselamatkan’ ini menjawab kedua
pertanyaan dengan “YA.” Saya memandang sekeliling dan dua orang di samping saya
itu tidak mengatakan atau melakukan apa-apa. Kami pergi lagi ke beberapa
tempat, dan akhirnya sampai ke sebuah rumah yang dihuni seorang wanita muda
Roma Katolik yang menjawab ketukan pintu. Dia mengaku dia adalah seorang
Kristen. Walaupun dia mengatakan bahwa semua gereja itu sama, si … memberikan
dia jaminan masuk surga dengan mengutip 1 Yoh. 5:13.” Banyak gereja yang telah
mengadopsi metode penginjilan yang tidak alkitabiah ini dan telah menghasilkan
jutaan pengakuan palsu di seluruh dunia dan telah memberikan harapan palsu
kepada orang-orang ini. Ada banyak gereja yang hanya dapat memperlihatkan
segelintir orang yang benar-benar telah menjadi ciptaan baru dibandingkan
dengan ratusan petobat yang mereka klaim. Pertobatan dan metodologi penginjilan
bukanlah isu kecil yang dapat dianggap “tidak esensial.” Quick Prayerism adalah
maut dalam belanga bagi gereja manapun yang mempraktekkannya.
sumber:
graphe-ministry.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar