Bagi mereka yang gemar
makanan atau minuman dengan kandungan asam tinggi sebaiknya juga mewaspadai
kesehatan gigi. Pasalnya, kebiasaan mengonsumsi menu makanan yang
mengandung asam seperti jus jeruk, jus buah atau cuka menjadi pemicu masalah
gigi sensitif (hipersensitivitas dentin).
Menurut periodentist dari Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia Yuniarti Soeroso, drg, Sp.Perio (K), makanan asam dapat mengikis lapisan gigi
sehingga memicu sensitivitas gigi.
"Asam itu bisa
menyebabkan gigi erosi, sehingga permukaan enamel terkikis. Sering menggunakan
cuka pada pempek dalam jumlah besar juga punya peran besar dalam mengabrasi
enamel, sehingga dentin terbuka," katanya.
Enamel merupakan lapisan
pada mahkota gigi yang melindungi dentin. Namun jika dentin ini terbuka, maka
gigi bisa menjadi sensitif dan rentan. Peningkatan sensitivitas dapat
disebabkan oleh rasa dingin, panas, asam dan tekanan udara.
Di samping itu, timing atau waktu menyikat gigi yang salah,
lanjut Yuniarti, juga turut berkontribusi dalam pengembangan gigi sensitif.
Misalnya, sehabis minum jus jeruk sebaiknya seseorang jangan langsung menyikat
gigi. Karena dapat mendorong asam masuk ke tubulus dentin.
"Minimal, tunggu
kira-kira satu jam, baru sikat gigi," kata Yuni, yang saat ini juga
menjabat sebagai Ketua Ikatan Periodonsia Indonesia (IPERI).
Ia menambahkan, selama
ini banyak orang beranggapan bahwa rasa ngilu sebagai kondisi yang wajar,
sehingga orang cenderung mengabaikannya. Padahal, hal itu menurutnya sama
sekali tidak wajar, dan harus segera mendapatkan perawatan.
"Jika didiamkan,
gigi sensitif membuat penyikatan gigi tidak nyaman, sehingga plak bisa tumbuh
dengan cepat dan menyebabkan masalah gigi lain seperti radang gusi. Apabila ini
terus dibiarkan maka terjadi kerusakan lebih berat, misalnya gigi goyang dan
berlubang," tuturnya.
Salah satu cara paling
sederhana dan praktis untuk mengatasi keluhan gigi sensitif adalah melalui
penggunaan pasta gigi dengan bahan aktif yang dapat mengurangi rasa ngilu pada
gigi sensitif yang secara langsung menenangkan ujung saraf di dalam gigi.
Adapun, cara lainnya dengan melakukan terapi yang menggunakan laser, namun
metode ini tidak dianjurkan.
sumber: health.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar