Inilah sarang semut yang diakui banyak memiliki manfaat. Sarang
semut yang berasal dari benalu pohon besi ini diklaim dapat menyembuhkan
berbagai penyakit, dari penambah stamina hingga obat penyakit stroke.
Tahukah Anda
bahwa Sarang Semut atau Myrmecodia saat ini mulai dikenal luas sebagai obat
untuk penyembuhan penyakit kanker dan tumor serta berbagai jenis penyakit
lainnya seperti jantung? Obat jenis herbal yang semula banyak digunakan warga
Papua, kini meluas pemakaiannya hingga ke Jawa dan pulau lainnya di Indonesia.
Menurut
Mohammad Noer atau Nuno (33), warga Salemba, Jakarta Pusat, peredaran tumbuhan
sarang semut masih terbatas. "Di Pulau Jawa paling tak kurang dari lima
penjual. Saya dan agen lainnya seperti di Yogyakarta," ujar Nuno, yang
hampir dua tahun ini menjual Sarang Semut sebagai opsi pengobatan herbal bagi
penyakit kanker dan tumor serta jantung.
Nuno
menjelaskan, Sarang Semut adalah satu dari banyak tumbuhan obat yang banyak
tumbuh di daerah Papua. Myrmecodia adalah keluarga tumbuhan semut yang banyak
tumbuh di Asia Tenggara.
Tumbuhan
sarang semut adalah jenis tumbuhan epifit, tumbuh di cabang dan batang pohon
lain yang lebih besar. Akan tetapi, tidak hidup secara parasit yang menghisap makanan
dari inangnya, melainkan hanya sebagai tempat menempel, menumpang untuk tumbuh.
Ada beragam tumbuhan epifit lainnya seperti lumut kerak, alga, lumut, anggrek
dan lainnya.
"Yang
diminum adalah air rebusan dari Sarang Semut, yang masih berwarna merah. Kalau
sudah bening, berarti potongan Sarang Semutnya tidak bisa digunakan lagi,"
tambah Nuno yang menjual Sarang Semut seharga Rp 60.000 per kantong plastik.
Mengutip
penelitian sejumlah pakar kesehatan dan obat-obatan, Nuno mengatakan Sarang
Semut memiliki khasiat ampuh untuk mengobati kanker, tumor dan jantung.
"Majalah Nirmala, edisi Juli 2006
memuat komentar bahwa masyarakat daerah Wamena suka menggunakan sarang semut
untuk menyembuhkan rematik dan asam urat," ujar Nuno, yang membuat situs kajuali.com. untuk
mengenalkan produknya.
Adapun, pakar
bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), lanjut Nuno, Sarang
Semut disebutkan mengandung flavanoid, tannin dan polifenol. Ketiga zat ini
adalah bagian dari antioksidan penghalang pertumbuhan sel kanker dan penyakit
jantung.
Zat-zat ini
adalah antioksidan kuat--beberapa kali lebih kuat dari vitamin C dan E sehingga
memberikan efek menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan penyakit
kardiovaskuler.
Bahkan
tanaman ini terbukti juga mengobati diare dan menghentikan pendarahan. Selain
itu Sarang Semut bisa menghambat enzim xanthine
oxidase yang berkhasiat
menurunkan asam urat dan memperbaiki fungsi ginjal.
sumber:health.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar