Kulit Gadis Ini Terbakar Jika Terkena Sinar Matahari Langsung


Sarah Chapman (6) menderita kelainan kulit yang langka

Kebanyakan orang sangat membenci cuaca hujan atau mendung. Namun ada seorang gadis cilik berusia 6 tahun yang sangat gembira dalam cuaca seperti ini.

Sarah Chapman (6) asal Sunderland, Inggris, harus menghabiskan kebanyakan waktunya terkurung didalam rumah, akibat kondisi medis aneh yang di deritanya. Karena jika terkena sinar matahari sedikit saja, kulit Sarah akan menjadi bengkak dan melepuh.

Sarah menderita kondisi kulit langka yakni Erythropoietic Protoporphyria, yang berarti ia harus benar-benar tertutup dari sinar matahari setiap kali dia meninggalkan rumah.

Gadis cilik ini bahkan menjuluki cuaca hujan atau mendung sebagai “Cuaca-nya Sarah”, karena hanya pada hari seperti inilah Sarah dapat bebas bermain di luar rumah tanpa tabir surya dan berbagai tindakan pengaman lainnya.

Diketahui, setiap harinya Sarah dipaksa untuk memakai tabir surya, topi dan sarung tangan untuk melindungi kulitnya dari sinar matahari dan harus menggunakan payung ketika dia meninggalkan rumah.


Ibunya Gillian pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah pada Sarah, ketika putrinya berusia tiga tahun dan tangannya mulai membengkak.

“Tangan Sarah menjadi bengkak dalam bentuk cakar dan kami membawanya ke South Tyneside District Hospital di mana dia menjalani tes.” tutur Gillian sambil menambahkan bahwa putrinya dipindahkan ke Newcastle Royal Victoria Infirmary, di mana para dokter pada awalnya mengira dia alergi terhadap sesuatu.

Akhirnya petugas medis mendiagnosis Sarah menderita kelainan kulit langka yang disebut Erythropoietic Protoporphyria (EPP).
Untuk melindungi Sarah dari sinar matahari, mobil keluarga mereka bahkan memiliki jendela yang gelap sehingga ia dapat melakukan perjalanan dengan aman.
“Benar-benar menyedihkan ketika seluruh keluarga keluar berjemur dan menikmati matahari, sedangkan Sarah tidak dapat bergabung. Tapi dia tahu bagaimana ia akan terluka jika terkena sinar matahari dan akan mengatakan, ‘Aku tidak ingin itu, Mama.” jelas Gillian.


www.berita.manadotoday.com

Tidak ada komentar: