Resolusi Hak Yang Sama Bagi Kaum Gay Telah Dikeluarkan PBB



Berdasarkan tuntutan dari Hillary Clinton dan Departemen Negara AS, Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah mengeluarkan sebuah resolusi yang mendukung “hak yang sama bagi semua, tidak memandang orientasi seksual” (“U.N.,” CNN, 17 Juni 2011). Menteri luar negeri, Hillary Clinton “telah membuat hak homoseksual sebagai fokus utama agenda Departemen Negara, mengekspresikan pandangannya bahwa ‘hak gay adalah hak asasi manusia dan hak asasi manusia adalah hak gay.’” Oleh karena itu, Hillary adalah hamba perempuan yang cocok bagi Presiden Obama dan visinya untuk membudidayakan kerusakan moral. Suzanne Nossell, juru bicara Departemen Negara, mengatakan bahwa “ini adalah permulaan yang krusial bagi suatu pengakuan universal akan serangkaian hak-hak baru yang akan menjadi bagian dari sistem internasional.” Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah suatu institusi Antikristus yang berada di garis depan upaya untuk membangun suatu pemerintahan global dan satu agama dunia, dan ini adalah penggenapan nubuat Alkitab. Yesus menyamakan hari-hari terakhir dengan hari-hari Sodom dan Gomora (Luk. 17:26-30). Yohanes menubuatkan bahwa Babel akhir zaman akan menjadi “tempat bersembunyi semua roh najis” ( Wah. 18:2). Kita sedang menyaksikan penggenapan Mazmur 2 sambil dunia bersatu “melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!”” (ay. 1-3). Ini merujuk kepada penolakan keseluruhan hukum-hukum Allah yang suci dan berkembangnya relativisme moral.

Tidak ada komentar: