Bunglon Berubah Dengan Cara Yang Tidak Disangka



Naturalis yang percaya evolusi telah memprediksikan bahwa suatu makhluk hidup seharusnya memiliki strategi yang hampir sama untuk menghadapi predator apapun yang ingin memangsanya. Ketika pengetahuan kita tentang dunia binatang berkembang, mereka mulai menyadari bahwa mereka harus mengkaji ulang prediksi mereka tersebut. Para peneliti kini telah memastikan bahwa seekor bunglon kurcaci yang hidup di Afrika menggunakan strategi yang berbeda-beda tergantung predator mana yang dia hadapi. Dua pemangsa utama yang dihadapi oleh bunglon tersebut adalah ular dan burung. Setelah pengamatan di alam liar, para naturalis tesebut memutuskan untuk menguji reaksi bunglon-bunglon tersebut terhadap predator dalam lingkungan yang terkendali. Mereka menangkap beberapa bunglon lalu menguji respons mereka terhadap ular palsu atau burung mainan. Ketika ular tersebut diletakkan di tempat yang dapat dilihat oleh si bunglon, bunglon tersebut berubah warna menjadi pucat dan menggenggam erat-erat dahan di tempat mereka berada. Ketika burung dimasukkan, bunglon mengubah warna mereka menjadi mirip warna dahan mereka sambil menggenggam bagian bawah dari dahan tersebut. Penelitian lebih lanjut membuat para ilmuwan menyadari hikmat dari strategi ini. Ular memandang ke atas dari tanah dan melihat bunglon dengan latar angkasa yang terang. Burung melihat ke bawah dan melihat dahan-dahan yang gelap. Jelas sekali bahwa para bunglon tidak belajar hal ini dari diri mereka sendiri. Allah memberikan mereka strategi ini untuk perlindungan mereka.”


graphe-ministry.org

Tidak ada komentar: