7 Cara Deteksi Penyakit Dengan Melihat Kejanggalan Kuku



Diagnosis penyakit kini tekniknya semakin beragam. Deteksi penyakit dengan melihat kejanggalan pada kuku, sebenarnya cara yang lama. Selain lewat pemeriksaan darah, feses, dan air seni, penyakit juga dapat di deteksi lewat mata, lidah, bahkan kuku. Penafsiran penyakit lewat kuku ini, sudah dilakukan sejak zaman Hippocrates.
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut, yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh keluar dari ujung jari. Kulit pada pangkal kuku, berfungsi untuk melindungi dari kotoran.
Nutrisi yang baik, sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu dokter mendiagnosa suatu penyakit:
1. Warna biru pada pangkal kuku, menandakan kurang baiknya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
2. Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat, sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal kronis.
3. Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit, seperti : campak, cacar air, gondok, jantung, serta kondisi seperti syndrome Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
4. Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan pendarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda, merupakan gejala penyakit darah tinggi.
5. Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal, dan mengeras, serta kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
6. Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
7. Dan bila lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau penyakit hati.
Kalau memang diagnosis tersebut benar, hendaknyalah kita rajin memperhatikan perubahan apapun pada pertumbuhan kuku, agar penyakit lebih cepat terdeteksi. Deteksi penyakit dengan melihat kejanggalan kuku, apabila melihat kuku seperti keterangan diatas, segeralah periksakan diri ke dokter.

sumber: www.apasih.com

Tidak ada komentar: