“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada
kedatangan Tuhan!
Sesungguhnya petani
menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun
hujan musim gugur dan hujan musim semi” (Yakobus 5:7).
Seorang
pemuda Kristen mendatangi pendetanya minta didoakan. “Maukah Pak Pendeta
berdoa buat saya agar saya memiliki kesabaran?” Sang pendeta itu mau, lalu
mereka sama-sama berlutut. Mulailah bapak pendeta itu berdoa, “Tuhan,
kirimkanlah kepada anak muda ini pencobaan pada pagi hari; kirimkanlah
pencobaan pada siang hari; kirimkanlah….. “ Seketika itu juga anak muda
tersebut berteriak, “Bukan, bukan, saya tidak meminta Pak Pendeta berdoa untuk
pencobaan. Aku ingin Bapak berdoa untuk kesabaran buat saya.”
“Oh…..,”
kata pendeta itu, “Hanya melalui pencobaan kita belajar tentang kesabaran.”
Berapa
berat persoalan yang Anda hadapi tetapi tanpa kesabaran? Berapa banyak di
antara Anda mau membayarkan harganya supaya mempunyai kesabaran? Kita minta
kesabaran kepada Tuhan, tetapi Anda berdoa seperti ini, “Tuhan, berikan aku hatiyang
sabar, tetapi berikanlah SEKARANG ini juga!”
Hanya
melalui proses yang disebut persoalan, Tuhan akan membentuk kita menjadi
manusia yang sabar.
Yakobus
memberikan ilustrasi mengenai
hal ini dengan perumpamaan seorang petani yang bersabar menunggu hujan. Ketika petani menanam benihnya, ia tidak langsung
menuai dari hasilnya keesokan harinya atau beberapa hari lagi. Ia bersabar
sampai hujan turun dan memberikan nutrisi pada tanah itu, lalu beberapa lama
kemudian barulah ia menuai hasilnya. Saat panen itulah saat ia menuai dari
hasil kesabarannya.
Inti
dari pembicaraan ini adalah bersabar hingga kedatangan Tuhan. Anda adalah
petani itu. Anda menanam kebaikan, membagikan kasih, dan
berkorban, sepertinya tidak ada artinya. Seluruh penderitaan yang Anda alami
tidak serta merta menuai hasilnya. Kadang kita harus menunggu sampai Yesus
datang untuk mempermuliakan kita. Tetapi ada banyak petani yang akhirnya putus
asa lalu menjadi tidak sabar. Mereka kembali lagi kepada cara-cara duniawi yang
mempermalukan nama Tuhan.
Renungan:
Percayalah
bahwa Yesus pasti datang dan Ia akan memberikan “piagam” kepada mereka yang
bersabar. Dan kalau untuk itu Anda harus melalui persoalan, bersabarlah. Hadapi
semuanya bersama-sama dengan Yesus, perlahan namun pasti Anda sedang dibentuk
Tuhan supaya semakin cemerlang di hadapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar