Kepala Louise Wilson, 43,
langsung terasa sakit dan berputar-putar, tangannya berkeringat, dan perutnya
mual tiap kali berada di dekat tangga. Baginya, tangga adalah sesuatu yang
sangat menyeramkan dan ia merasa kembali sehat bila tak berada di sekitar anak
tangga.
Akibat fobianya pula, selama 38 tahun Louise harus melewatkan banyak hal dalam hidupnya. Dia harus menolak banyak pekerjaan karena kantornya tidak menggunakan lift. Wanita ini juga hanya bisa bertemu guru putranya di lantai satu sekolah.
Dalam salah satu episode yang
paling mengerikan, Louise harus bersimpuh sambil menyeret tubunya menuruni
tangga. Saat itu, lift di toko yang dia kunjungi mati sehingga semua pengunjung
harus turun tangga.
"Saat itu saya berusia 20-an, dan saya hampir mencapai lantai paling atas. Namun lift tiba-tiba berhenti dan macet. Semua orang yang ada didalamnya harus turun lewat tangga," katanya. Dengan rasa panik sekaligus malu, dia duduk bersimpuh sambil menyeret tubuh menuruni anak tangga satu persatu sambil menempel di dinding.
Rasa takut yang dikenal sebagai bathmophobia telah dia derita sejak berusia lima tahun. Ketika cilik, Louise jatuh meluncur dari anak tangga saat bermain. Dari situ, Louise yang trauma lantas mengembangkan ketakutan naik tangga. Semakin dewasa, ketakutannya akan tangga makin bertambah hingga akhirnya tak dapat menaiki tangga sama sekali.
Bathmofobia, menurut ahli, paling banyak disebabkan pengalaman negatif yang berhubungan dengan benda curam, seperti jatuh di bukit atau tangga.
Ibu satu anak ini mulai berpikir
mengatasi fobianya saat sang anak mengajaknya berlibur mengunjungi istana yang
memiliki tangga. Setelah mengunjungi seorang hipnoterapis, warga Coventry
Inggris mengetahui dirinya fobia terhadap kecuraman terbuka.
Russel Hemming, hipnoterapis mengatakan, "Awalnya dia mengeluh takut ketinggian. Tapi setelah beberapa sesi, ketakutan yang paling utama adalah terhadap tangga, terutama tangga terbuka." ujarnya seperti dikutip Daily Mail.
Dalam beberapa minggu setelah proses pemulihan mental atas trauma, perlahan ketakutan berlebih Louise mulai memudar. Kini, Louise dapat naik-turun tangga dengan normal. "Saya akhirnya merasa bisa hidup dengan normal sekarang,"
Dengan dirinya yang baru, Louise mengaku dapat
bepergian bersama keluarga tanpa khawatir memutar otak bagaimana caranya
menghindari tangga. "Saya masih belum 100 persen merasa nyaman di dekat
tangga, tapi bisa mengendalikannya. Saya harap dalam beberapa waktu lagi saya
takkan terganggu lagi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar